Denpasar (ANTARA News) - Ketua Komisi III DPRD Bali, Gusti Made Suryanta Putra, mengharapkan terowongan di simpang patung Dewaruci, Kuta, Kabupaten Badung, dilengkapi tangga darurat dan kamera pengintai.

"Tangga darurat dan kamera pengintai sangat penting dipasang, karena ketika terjadi musibah maka pengguna jalan raya segera menyelamatkan diri," katanya, di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, pemasangan tangga darurat tersebut adalah standar internasional untuk jalan atau bangunan yang berada di bawah tanah serta gedung-gedung tinggi.

Ia mengatakan karena saat anggota dewan melakukan peninjauan ke lapangan, dalam gambar detail jalan tersebut tidak terungkap akan dilengkapi tangga darurat dan kamera pengintai.

"Jika tidak terpasang alat tersebut, maka kami tidak akan menerima serah terima proyek tersebut. Karena ke depannya yang menerima efek dari proyek itu adalah masyarakat Bali. Karena itu kami tegaskan item yang kami harapkan agar dipenuhi oleh pemborong proyek jalan bawah tanah itu," katanya.

Proyek jalan bawah tanah pertama di Pulau Dewata yang menelan dana Rp179 miliar diperkirakan rampung akhir Mei 2013, sebelum kegiatan KTT APEC yang akan diselenggarakan di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali. (*)