Laporan dari Beijing
Wapres resmikan Paviliun Komoditas Indonesia di Guangxi, China
17 September 2023 13:29 WIB
Wapres Ma'ruf Amin meresmikan Paviliun Komoditas saat menghadiri rangkaian pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) Ke-20 dan China-ASEAN Business Investment Summit (CABIS) Ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Wilayah Otonomi Guangxi, China, Minggu (17/9/2023). ANTARA/Desca Lidya Natalia/aa.
Nanning (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf AMin meresmikan Paviliun Komoditas Indonesia di China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 yang berisi 84 stan yang mayoritas produk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
"Harapan saya, paviliun ini semakin mengenalkan produk Indonesia kepada konsumen China dan membuka akses pasar melalui penjualan langsung ataupun kerja sama 'business-to-business'," kata Ma'ruf saat membuka Paviliun Komoditas di Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, China, pada Minggu.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri rangkaian pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) Ke-20 dan China-ASEAN Business Investment Summit (CABIS) Ke-20 di Osmanthus Hall, Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Wilayah Otonomi Guangxi.
Pada pameran tahun ini, Indonesia menampilkan dua paviliun, yakni Paviliun Komoditas seluas 2.150 meter persegi di aula D15 yang diikuti 84 stan, dan Paviliun Nasional seluas 160 meter persegi di aula B2 yang menampilkan keindahan dan potensi Provinsi Kalimantan Tengah.
"Paviliun Komoditas merupakan jendela tampilan keunggulan Indonesia dalam hal ini produk ekspor unggulan," kata Ma'ruf .
Ma'ruf menyebut paviliun Komoditas memamerkan produk 49 pelaku usaha yang mempromosikan produk mulai dari barang sehari-hari, makanan, minuman, fesyen, aksesoris hingga dekorasi rumah dan furnitur.
Baca juga: Wapres Ma'ruf bicarakan kereta cepat hingga mobil listrik dengan PM Li
"Hal ini menjadi satu bukti lagi bahwa CAEXPO sebagai kolaborasi promosi perdagangan dan terus membawa hasil konkret dan positif bagi pebisnis Indonesia, ASEAN, dan China," tambah dia.
Apalagi sejak 2020, saat masih pandemi, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar China.
"Kehadiran Indonesia di CAEXPO 2023 adalah kolaborasi antara komunitas bisnis, asosiasi, dan pemerintah daerah," kata Ma'ruf.
Sedangkan di Paviliun Nasional, Indonesia menampilkan potensi dan produk unggulan Kalimantan Tengah yang menjadi provinsi terluas di Indonesia dengan kekayaan budaya, sumber daya alam serta terdepan dalam pelindungan lingkungan.
"Harapan saya, paviliun ini dapat menjadi jendela untuk 'showcase' keunggulan dan potensi daerah di Indonesia dan mendorong kerja sama ekonomi tingkatan daerah antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok," tambah Ma'ruf.
Baca juga: PM Li Qiang puji masa depan gemilang kemitraan Indonesia
CAEXPO adalah hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 2003 dan mulai dilaksanakan pada 2004.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia yang dalam lima tahun terakhir (2018-2022), perdagangan kedua negara menunjukan tren positif sebesar 17,69 persen.
Pada periode Januari–Juni 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 61,59 miliar dolar AS atau naik 0,65 persen dibandingkan periode sama 2022.
Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 31,21 miliar dolar AS dan nilai impor Indonesia dari China
tercatat 30,37 milliar dolar AS. Artinya, Indonesia mendapat surplus 838,69 juta dolar AS.
Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin didampingi antara lain Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, DirekturJenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Wakil Ketua Komite Kongres Rakyat Nasional Daerah Otonomi Guangxi Zhou Jiabin dan Konjen RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bertemu PM Li Qiang promosikan paviliun Indonesia
"Harapan saya, paviliun ini semakin mengenalkan produk Indonesia kepada konsumen China dan membuka akses pasar melalui penjualan langsung ataupun kerja sama 'business-to-business'," kata Ma'ruf saat membuka Paviliun Komoditas di Nanning, Wilayah Otonomi Guangxi, China, pada Minggu.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri rangkaian pembukaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) Ke-20 dan China-ASEAN Business Investment Summit (CABIS) Ke-20 di Osmanthus Hall, Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Wilayah Otonomi Guangxi.
Pada pameran tahun ini, Indonesia menampilkan dua paviliun, yakni Paviliun Komoditas seluas 2.150 meter persegi di aula D15 yang diikuti 84 stan, dan Paviliun Nasional seluas 160 meter persegi di aula B2 yang menampilkan keindahan dan potensi Provinsi Kalimantan Tengah.
"Paviliun Komoditas merupakan jendela tampilan keunggulan Indonesia dalam hal ini produk ekspor unggulan," kata Ma'ruf .
Ma'ruf menyebut paviliun Komoditas memamerkan produk 49 pelaku usaha yang mempromosikan produk mulai dari barang sehari-hari, makanan, minuman, fesyen, aksesoris hingga dekorasi rumah dan furnitur.
Baca juga: Wapres Ma'ruf bicarakan kereta cepat hingga mobil listrik dengan PM Li
"Hal ini menjadi satu bukti lagi bahwa CAEXPO sebagai kolaborasi promosi perdagangan dan terus membawa hasil konkret dan positif bagi pebisnis Indonesia, ASEAN, dan China," tambah dia.
Apalagi sejak 2020, saat masih pandemi, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar China.
"Kehadiran Indonesia di CAEXPO 2023 adalah kolaborasi antara komunitas bisnis, asosiasi, dan pemerintah daerah," kata Ma'ruf.
Sedangkan di Paviliun Nasional, Indonesia menampilkan potensi dan produk unggulan Kalimantan Tengah yang menjadi provinsi terluas di Indonesia dengan kekayaan budaya, sumber daya alam serta terdepan dalam pelindungan lingkungan.
"Harapan saya, paviliun ini dapat menjadi jendela untuk 'showcase' keunggulan dan potensi daerah di Indonesia dan mendorong kerja sama ekonomi tingkatan daerah antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok," tambah Ma'ruf.
Baca juga: PM Li Qiang puji masa depan gemilang kemitraan Indonesia
CAEXPO adalah hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 2003 dan mulai dilaksanakan pada 2004.
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia yang dalam lima tahun terakhir (2018-2022), perdagangan kedua negara menunjukan tren positif sebesar 17,69 persen.
Pada periode Januari–Juni 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 61,59 miliar dolar AS atau naik 0,65 persen dibandingkan periode sama 2022.
Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 31,21 miliar dolar AS dan nilai impor Indonesia dari China
tercatat 30,37 milliar dolar AS. Artinya, Indonesia mendapat surplus 838,69 juta dolar AS.
Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin didampingi antara lain Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, DirekturJenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Wakil Ketua Komite Kongres Rakyat Nasional Daerah Otonomi Guangxi Zhou Jiabin dan Konjen RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bertemu PM Li Qiang promosikan paviliun Indonesia
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: