Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengaku sempat enggan menonton televisi dan membaca koran, saat media massa dengan gencar memberitakan dan mengulas tentang permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA 2013.
"Hari-hari ini, sejak dua minggu lalu hingga sekarang, saya memang tidak pernah menonton televisi, membaca koran, daripada sumpek," katanya di sela Sosialisasi Kurikulum 2013 di Universitas Negeri Semarang, Sabtu.
Penundaan pelaksanaan UN SMA di sejumlah provinsi akibat ketidaksiapan pencetakan naskah UN, membuat Kemdikbud dan Mendikbud mendapat sorotan dari media massa.
"Ada kawan saya sembari bercanda bilang, 'Wah, popularitas Bapak (Nuh) sekarang naik`. Saya jawab, popularitas memang naik, tetapi elektabilitas turun," kata Nuh, yang kemudian disambut tawa dari para hadirin.
Ia mengatakan kisruh pelaksanaan UN tahun ini adalah musibah yang mengandung makna sebuah ujian, bukan hanya siswa-siswa yang diuji, tetapi penyelenggaranya.
"Ini memang ujian kesabaran. Nek ujiane (kalau ujiannya) kesabaran, kisi-kisinya kesabaran. Diuji lulus opo gak (apa tidak) ujiannya. Kalau diuji sabarnya tambah, berarti lulus. Kalau diuji tidak sabar berarti ya tidak lulus," katanya.
Ia pun kemudian mencontohkan ujian kesabaran yang diberikan pada Nabi Ayub melalui kesengsaraan hidup. Tapi, Nabi Ayub bisa melewati ujian yang diberikan Tuhan itu dengan baik, berbekal kesabaran yang dimilikinya, ujarnya.
"Ada kalanya ujian diberikan seperti masa Nabi Sulaiman. Diparingi (diberikan) pintar, sugih (kaya), pangkat. Kurang siji, bojone yo ayu wong Ratu (Kurang satu, istrinya juga cantik karena seorang ratu). Ujiannya soal syukur, kisi-kisinya juga kesyukuran," katanya.
Kesabaran dan rasa syukur, kata dia, ibarat kepak sayap kiri dan kanan yang keduanya harus berjalan secara seimbang.
Selain itu, ia mengatakan apapun ujian yang diberikan kepada manusia pasti memiliki hikmahnya, termasuk dalam kondisi seberat apapun yang dialami.
Mendikbud sempat enggan nonton televisi
4 Mei 2013 13:12 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: