Pelni Medan: Layanan kontainer dari Pelabuhan Belawan melebihi target
16 September 2023 05:52 WIB
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (kanan) menghadiri penerapan Data Identifikasi Truk Tunggal (Single Truck Identification Data/STID) di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Belawan, Medan, Rabu (22/5/2023). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Medan.
Medan (ANTARA) - Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan pelayanan pengiriman dengan kontainer menggunakan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan periode Januari sampai Juli 2023 sudah melebihi target tahunan 2023.
"Cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan kontainer ini," kata Biwa kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Dia melanjutkan sepanjang tahun 2023, PT Pelni Medan menargetkan mampu melayani pengiriman 421 kontainer.
Akan tetapi, baru sampai bulan Juli 2023 saja, mereka bisa membawa 519 kontainer, di mana 95 persen berisi sayur-mayur dan buah-buahan.
"Untuk tujuannya dominan ke Batam," tutur Biwa.
Dia menyebut, dengan kemampuan memuat 22 kontainer sekali berlayar (masing-masing beratnya sekitar 12 ton), KM Kelud dapat mengangkut rata-rata 15-17 kontainer per sekali keberangkatan dari Pelabuhan Belawan.
Bahkan, kata Biwa, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlahnya dapat menjadi maksimal yakni 22 kontainer per embarkasi.
Padahal, sebelum tahun 2023, KM Kelud cuma mengirimkan rata-rata sembilan kontainer sekali berlayar.
Melihat potensi itu, PT Pelni Medan pun terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada calon konsumen terutama para pengusaha perkebunan seperti di Kabupaten Karo dan Simalungun.
"PT Pelni hadir untuk memfasilitasi pendistribusian komoditas khususnya pertanian di Sumatera Utara," kata Biwa.
Meski demikian, berbeda dengan kontainer yang disenangi masyarakat, pengiriman nonkontainer seperti fasilitas pengantaran paket (red pack) PT Pelni Medan masih perlu ditingkatkan.
Sampai akhir Agustus 2023, baru satu ton barang yang diantarkan dengan fasilitas red pack, yang diselimuti bungkus berwarna merah, sampai ke penerima.
PT Pelni Medan menargetkan, pada tahun 2023, ada 16 ton barang yang diangkut dengan fasilitas ini.
Pengantara paket, yang dimensinya dibatasi 100 centimeter x 50 centimeter x 50 centimeter atau bervolume 0,25 meter kubik dan berat maksimal barang 120 kilogram, ditujukan untuk membawa produk-produk UMKM.
Baca juga: Pelni Medan: KM Kelud muncul dengan penampilan baru setelah "docking"
Baca juga: Pelni Medan siapkan data untuk realisasi penambahan rute Belawan-Batam
Baca juga: Pelni Medan ajukan dua opsi terkait tambahan rute Belawan-Batam
"Cukup banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan kontainer ini," kata Biwa kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Dia melanjutkan sepanjang tahun 2023, PT Pelni Medan menargetkan mampu melayani pengiriman 421 kontainer.
Akan tetapi, baru sampai bulan Juli 2023 saja, mereka bisa membawa 519 kontainer, di mana 95 persen berisi sayur-mayur dan buah-buahan.
"Untuk tujuannya dominan ke Batam," tutur Biwa.
Dia menyebut, dengan kemampuan memuat 22 kontainer sekali berlayar (masing-masing beratnya sekitar 12 ton), KM Kelud dapat mengangkut rata-rata 15-17 kontainer per sekali keberangkatan dari Pelabuhan Belawan.
Bahkan, kata Biwa, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlahnya dapat menjadi maksimal yakni 22 kontainer per embarkasi.
Padahal, sebelum tahun 2023, KM Kelud cuma mengirimkan rata-rata sembilan kontainer sekali berlayar.
Melihat potensi itu, PT Pelni Medan pun terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada calon konsumen terutama para pengusaha perkebunan seperti di Kabupaten Karo dan Simalungun.
"PT Pelni hadir untuk memfasilitasi pendistribusian komoditas khususnya pertanian di Sumatera Utara," kata Biwa.
Meski demikian, berbeda dengan kontainer yang disenangi masyarakat, pengiriman nonkontainer seperti fasilitas pengantaran paket (red pack) PT Pelni Medan masih perlu ditingkatkan.
Sampai akhir Agustus 2023, baru satu ton barang yang diantarkan dengan fasilitas red pack, yang diselimuti bungkus berwarna merah, sampai ke penerima.
PT Pelni Medan menargetkan, pada tahun 2023, ada 16 ton barang yang diangkut dengan fasilitas ini.
Pengantara paket, yang dimensinya dibatasi 100 centimeter x 50 centimeter x 50 centimeter atau bervolume 0,25 meter kubik dan berat maksimal barang 120 kilogram, ditujukan untuk membawa produk-produk UMKM.
Baca juga: Pelni Medan: KM Kelud muncul dengan penampilan baru setelah "docking"
Baca juga: Pelni Medan siapkan data untuk realisasi penambahan rute Belawan-Batam
Baca juga: Pelni Medan ajukan dua opsi terkait tambahan rute Belawan-Batam
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
Tags: