Madrid (ANTARA News) - Manajer Real Madrid Jose Mourinho masih belum menentukan masa depannya dan hanya akan memutuskannya begitu musim ini selesai.




"Saya belum mengambil keputusan apapun mengenai apakah saya akan terus atau tidak," kata pelatih asal Portugal pada jumpa pers menjelang laga kandang melawan Valladolid Sabtu esok seperti dikutip AFP.




"Saya bisa memastikan bahwa masih ada lima pertandingan tersisa di liga dan satu final Piala (del Rey) untuk dimainkan, setelah semua pertandingan itu, saya akan duduk bareng presiden dan (direktur umum) Jose Angel (Sanchez) dan kami akan membicarakan masa depan saya."




Masa depan kepelatihan Mourinho ada dalam bahaya menyusul tersingkirnya Madrid dari Liga Champions di semifinal karena ditaklukan Borussia Dortmund yang membuat dia melontarkan pernyataan bahwa dia dibenci di Spanyol.




Mantan bos Chelsea yang disebut-sebut akan kembali ke Stamford Bridge itu menjawab kritik atas kepelatihannya di Santiago Bernabeu, yang sejauh ini gagal melewati semifinal Liga Champions dalam tiga musim.




"Musim liga penuh rekor menjadi milik saya. Hanya ketika sebuah tim muncul dan mengumpulkan lebih dari 100 poin dan mencetak lebih dari 121 gol yang bisa menghapus rekor itu," katanya merujuk sukses juara liga domestik musim lalu.




"Kami telah memenangi Copa del Rey (pada 2011) untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Ini karena bukanlah hal mudah untuk bisa melakukan itu."




Mengenai hubungan buruknya dengan kiper dan kapten Iker Casillas, Mourinho mengakui menyesal tidak mendatangkan cepat-cepat Diego Lopez ke klub itu dan inilah yang diakuinya sebagai kekecewaan utamanya.




"Jika boleh saya menuntut di akhir musim pertama saya, maka saya akan mengontrak Diego Lopez. Saya menginginkan dia namun saya tidak cukup berkuasa untuk mendapatkannya, memalukan," katanya mengenai kiper yang dikontrak dari Sevilla Januari lalu setelah Casillas istirahat karena lengannya cedera.




Meski dilaporkan memiliki hubungan yang tegang dengan Casillas, Mourinho menegaskan bahwa selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan para pemain.




"Bersama para pemain saya -yang semuanya diperlakukan sama dan bagi seorang pelatih yang membuat keputusan dengan kepalanya (rasional)- saya tidak pernah punya masalah," katanya seperti dikutip AFP. "Masalah timbul begitu seorang pemain merasa dirinya di atas pemain lainnya."




Madrid hampir pasti menduduki peringat dua La Liga namun kemenangan atas Valladolid di Bernabeu akan membuat Barcelona harus menunggu setidaknya seminggu lagi sebelum bisa dimahkotai juara liga.




Klub ibukota Spanyol ini akan menghadapi tim sekota Atletico Madrid dalam final Copa del Rey 17 Mei nanti.