KONI berharap PB Persani siapkan atlet tembus Olimpiade
15 September 2023 19:46 WIB
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman (kiri) bersama dengan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) masa bakti 2023-2027, Ita Yuliati (kanan) dalam acara pelantikan pengurus yang berlangsung di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, Jakarta, Jumat (15/09/2023). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berharap Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menyiapkan atlet untuk menembus Olimpiade.
“Senam itu cabang olahraga Olimpiade yang medalinya banyak, mengapa kita tidak menjadikan senam lumbung medali Indonesia pada setiap keikutsertaannya. Kalau kita bisa menempatkan atlet-atlet senam kita di Olimpiade, saya yakin peringkat Indonesia ke depan akan jauh meningkat,” kata Marciano setelah melantik Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) masa bakti 2023-2027 Ita Yuliati di Jakarta, Jumat.
Marciano mengapresiasi kinerja PB Persani yang sebelumnya telah mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. Pada SEA Games 2021 Vietnam, Rifda Irfanaluthfi meraih 2 medali emas dan 1 perunggu. Kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja, satu perak dipersembahkan Abiyu Rafi dan 1 perunggu diraih oleh Joseph Judah. Selain itu saat ini, Rifda tengah mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga: Rencana Menpora jadikan senam olahraga wajib di sekolah tuai dukungan
Menurut dia, dengan organisasi yang baik hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, juga ada program peningkatan kualitas pelatih. Selain itu, program sosialisasi ke sekolah turut serta disinggung Marciano karena pentingnya mendapatkan atlet sejak usia dini.
“Senam harus dimulai dari sekolah, dan sekolah-sekolah itu harus memiliki peralatannya,” kata Marciano.
Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati menjelaskan programnya, antara lain melanjutkan Indonesia Open yang mana sebelumnya mempertandingkan artistik, ritmik, dan aerobik, kini ditambah parkour.
“Kami akan sosialisasi gimnastik dengan mengadakan Indonesia Gymnaestrada di bulan Maret 2024, kami akan bekerja sama dengan KONI. Gymnastik for All ini merupakan disiplin yang paling dasar dari gimnastik. Dengan sosialisasi ini kami harapkan minat dari daerah, khususnya pelajar-pelajar akan lebih tinggi lagi terhadap gimnastik,” kata Ita.
Baca juga: PB Persani puas dengan penyelenggaraan Brick Parkour Asian Tour 2023
Baca juga: Charles Perriere yakin kelak parkour akan dipertandingkan di Olimpiade
“Senam itu cabang olahraga Olimpiade yang medalinya banyak, mengapa kita tidak menjadikan senam lumbung medali Indonesia pada setiap keikutsertaannya. Kalau kita bisa menempatkan atlet-atlet senam kita di Olimpiade, saya yakin peringkat Indonesia ke depan akan jauh meningkat,” kata Marciano setelah melantik Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) masa bakti 2023-2027 Ita Yuliati di Jakarta, Jumat.
Marciano mengapresiasi kinerja PB Persani yang sebelumnya telah mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. Pada SEA Games 2021 Vietnam, Rifda Irfanaluthfi meraih 2 medali emas dan 1 perunggu. Kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja, satu perak dipersembahkan Abiyu Rafi dan 1 perunggu diraih oleh Joseph Judah. Selain itu saat ini, Rifda tengah mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga: Rencana Menpora jadikan senam olahraga wajib di sekolah tuai dukungan
Menurut dia, dengan organisasi yang baik hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, juga ada program peningkatan kualitas pelatih. Selain itu, program sosialisasi ke sekolah turut serta disinggung Marciano karena pentingnya mendapatkan atlet sejak usia dini.
“Senam harus dimulai dari sekolah, dan sekolah-sekolah itu harus memiliki peralatannya,” kata Marciano.
Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati menjelaskan programnya, antara lain melanjutkan Indonesia Open yang mana sebelumnya mempertandingkan artistik, ritmik, dan aerobik, kini ditambah parkour.
“Kami akan sosialisasi gimnastik dengan mengadakan Indonesia Gymnaestrada di bulan Maret 2024, kami akan bekerja sama dengan KONI. Gymnastik for All ini merupakan disiplin yang paling dasar dari gimnastik. Dengan sosialisasi ini kami harapkan minat dari daerah, khususnya pelajar-pelajar akan lebih tinggi lagi terhadap gimnastik,” kata Ita.
Baca juga: PB Persani puas dengan penyelenggaraan Brick Parkour Asian Tour 2023
Baca juga: Charles Perriere yakin kelak parkour akan dipertandingkan di Olimpiade
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: