Kemenkominfo jelaskan piramida prioritas pembentukan talenta digital
15 September 2023 18:16 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria saat menghadiri kuliah umum di Universitas Janabadra Yogyakarta, Jumat (15/9/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menjelaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki piramida prioritas dalam pembentukan talenta digital.
Piramida itu terdiri dalam tiga tingkatan yaitu tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat atas dengan target penciptaan talenta digital sebanyak sembilan juta hingga 2030.
"Kita sebut Piramida Prioritas, di tingkat awal, piramida paling bawah, kami menyiapkan pemahaman masyarakat Indonesia tingkat dasar agar dapat menggunakan internet secara lebih produktif melalui program literasi digital," kata Nezar membuka Kuliah Umum "Pembangunan Bangsa Berbasis Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045" di Universitas Janabadra Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: PUPR: Pembangunan infrastruktur merata jadi pilar Indonesia Emas 2045
Nezar mengatakan untuk piramida tingkat menengah, pembentukan talenta digital dilakukan lewat program Digital Talent Scholarship (DTS) yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan teknis dalam memanfaatkan teknologi terkini seperti big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan.
Tidak hanya mengasah talentanya, Kementerian Kominfo juga menyiapkan wadah penyaluran bakat bagi para talenta-talenta digital tersebut.
"Terdapat talent pool yakni diploy.id, dimana para peserta DTS dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia," katanya.
Terakhir di piramida tingkat atas ada program yang disiapkan untuk para pengambil kebijakan dan pimpinan baik dari sektor swasta maupun publik melalui Digital Leadership Academy (DLA).
Para peserta untuk program piramida tingkat atas ini disiapkan untuk menghadirkan inovasi dan solusi berbasis digital sehingga memudahkan hidup masyarakat.
"Dengan inovasi, kreativitas, dan tekad, generasi muda dapat merintis jalan menuju kemajuan teknologi bangsa ini," ujar Nezar.
Penyiapan talenta digital di Indonesia dimaksudkan agar masyarakat memiliki literasi dan kecakapan digital sehingga bisa memenuhi target akselerasi transformasi digital untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program-program tersebut juga diharapkan bisa diikuti oleh generasi muda Indonesia yang pada 2021 berjumlah 64,92 juta jiwa sehingga mereka bisa menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia.
"Seluruh elemen bangsa memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa ini, termasuk generasi muda, yang diyakini akan menjadi tulang punggung Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Baca juga: Kadin: Target penguatan logistik perlu diikuti kecepatan pengiriman
Baca juga: Kemenkominfo fasilitasi penyusunan cetak biru kota cerdas di Indonesia
Baca juga: Rembuk Pemuda dorong generasi muda berkontribusi untuk Indonesia Emas
Piramida itu terdiri dalam tiga tingkatan yaitu tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat atas dengan target penciptaan talenta digital sebanyak sembilan juta hingga 2030.
"Kita sebut Piramida Prioritas, di tingkat awal, piramida paling bawah, kami menyiapkan pemahaman masyarakat Indonesia tingkat dasar agar dapat menggunakan internet secara lebih produktif melalui program literasi digital," kata Nezar membuka Kuliah Umum "Pembangunan Bangsa Berbasis Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045" di Universitas Janabadra Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: PUPR: Pembangunan infrastruktur merata jadi pilar Indonesia Emas 2045
Nezar mengatakan untuk piramida tingkat menengah, pembentukan talenta digital dilakukan lewat program Digital Talent Scholarship (DTS) yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan teknis dalam memanfaatkan teknologi terkini seperti big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan.
Tidak hanya mengasah talentanya, Kementerian Kominfo juga menyiapkan wadah penyaluran bakat bagi para talenta-talenta digital tersebut.
"Terdapat talent pool yakni diploy.id, dimana para peserta DTS dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia," katanya.
Terakhir di piramida tingkat atas ada program yang disiapkan untuk para pengambil kebijakan dan pimpinan baik dari sektor swasta maupun publik melalui Digital Leadership Academy (DLA).
Para peserta untuk program piramida tingkat atas ini disiapkan untuk menghadirkan inovasi dan solusi berbasis digital sehingga memudahkan hidup masyarakat.
"Dengan inovasi, kreativitas, dan tekad, generasi muda dapat merintis jalan menuju kemajuan teknologi bangsa ini," ujar Nezar.
Penyiapan talenta digital di Indonesia dimaksudkan agar masyarakat memiliki literasi dan kecakapan digital sehingga bisa memenuhi target akselerasi transformasi digital untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program-program tersebut juga diharapkan bisa diikuti oleh generasi muda Indonesia yang pada 2021 berjumlah 64,92 juta jiwa sehingga mereka bisa menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia.
"Seluruh elemen bangsa memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa ini, termasuk generasi muda, yang diyakini akan menjadi tulang punggung Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Baca juga: Kadin: Target penguatan logistik perlu diikuti kecepatan pengiriman
Baca juga: Kemenkominfo fasilitasi penyusunan cetak biru kota cerdas di Indonesia
Baca juga: Rembuk Pemuda dorong generasi muda berkontribusi untuk Indonesia Emas
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: