Jaksa kasus teror Pakistan ditembak mati
3 Mei 2013 18:47 WIB
Jaksa Chaudhry Zulfikar memberikan keterangan kepada jurnalis di luar Pengadilan Anti-Terorisme (ATC) di Rawalpindi, Pakistan, dalam foto arsip bertanggal 23 Desember 2010 ini. Zulfikar, jaksa yang menyelidiki pembunuhan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, ditembak mati Jumat (3/5). (REUTERS/Abid Zia/Files)
Islamabad (ANTARA News) - Chaudhry Zulfiqar, jaksa penuntut umum dalam kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto dan serangan-serangan Mumbai tahun 2008 ditembak mati di Islamabad dalam perjalanan ke pengadilan Jumat.
AFP mengutip keterangan polisi yang menyebutkan Zulfiqar ditembak beberapa kali oleh beberapa pria bersenjata yang menghadang mobilnya.
Zulfiqar saat itu baru keluar halaman rumah di kawasan sibuk dan kelas menengah di ibu kota Pakistan.
Pengawalnya menderita cedera dan seorang wanita pejalan kaki meninggal.
Pembunuhan itu terjadi beberapa hari sebelum Pakistan menyelenggarakan pemilihan umum pada 11 Mei.
Zulfiqar mendapat pengamanan ekstra ketat tahun lalu setelah dia disebut dalam ancaman-ancaman yang diterima penyidik kepolisian yang menangani kasus Benazir.
"Chaudhry Zulfiqar mengendarai mobilnya. Ia kehilangan kendali dan mobilnya menabrak seorang wanita pejalan kaki," kata perwira polisi Mohammad Yousuf kepada AFP.
Tim medis mengatakan ia menghembuskan nafas terakhir karena luka-lukanya sebelum tiba di rumah sakit.
Zulfiqar dalam perjalanan ke sidang pengadilan antiterorisme yang menyidangkan kasus Benazir di Rawalpindi.
(Uu.M016)
AFP mengutip keterangan polisi yang menyebutkan Zulfiqar ditembak beberapa kali oleh beberapa pria bersenjata yang menghadang mobilnya.
Zulfiqar saat itu baru keluar halaman rumah di kawasan sibuk dan kelas menengah di ibu kota Pakistan.
Pengawalnya menderita cedera dan seorang wanita pejalan kaki meninggal.
Pembunuhan itu terjadi beberapa hari sebelum Pakistan menyelenggarakan pemilihan umum pada 11 Mei.
Zulfiqar mendapat pengamanan ekstra ketat tahun lalu setelah dia disebut dalam ancaman-ancaman yang diterima penyidik kepolisian yang menangani kasus Benazir.
"Chaudhry Zulfiqar mengendarai mobilnya. Ia kehilangan kendali dan mobilnya menabrak seorang wanita pejalan kaki," kata perwira polisi Mohammad Yousuf kepada AFP.
Tim medis mengatakan ia menghembuskan nafas terakhir karena luka-lukanya sebelum tiba di rumah sakit.
Zulfiqar dalam perjalanan ke sidang pengadilan antiterorisme yang menyidangkan kasus Benazir di Rawalpindi.
(Uu.M016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: