Surabaya (ANTARA) - Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI Erlinda menyatakan Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi pelopor dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak setelah adanya Rumah Anak Prestasi (RAP).

"Beliau (Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko) menyampaikan apresiasi kepada Bapak Wali Kota dan jajaran. Karena tanpa semua jejaring, tidak mungkin ini (RAP) bisa ada," kata Erlinda saat peresmian RAP Sonokwijenan di Jalan Sono Indah VII No 10, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat.

Ia menyampaikan pesan dari Kepala KSP saat menerima perwakilan dari Unicef, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk menjadikan Indonesia Layak dan Ramah Anak.

"Oleh karena itu, harapannya ke depan seluruh provinsi, kota, dan kabupaten, menjadi layak dan ramah anak, termasuk IKN (Ibu Kota Nusantara)," kata Erlinda.

Inovasi yang telah dilakukan Pemkot Surabaya melalui Program Kota Layak Anak (KLA), menurutnya, sesuai amanat pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.

Baca juga: Pemkot Surabaya fasilitasi hasil karya anak disabilitas di RAP

"Harapannya bisa dicontoh untuk kabupaten/ kota di Indonesia lainnya. Kota Surabaya berpotensi menjadi KLA Paripurna dan KSP mendorong dan mendukung hal tersebut," ujarnya.

Sementara itu Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Rini Handayani menilai bahwa RAP Sonokwijenan Surabaya sangat lengkap, holistik dan terintegrasi.

"Tidak hanya bagaimana habilitasnya, pemanfaatan waktu luangnya, tapi motorik-motorik anak yang harus dilatih, diasah, nah ini menjadi perhatian. Selain itu adalah kesehatan, ada pemeriksaan mata, pemeriksaan gigi juga yang dilakukan," katanya.

Ia juga mengapresiasi semangat dari para guru dalam mendidik anak-anak istimewa di RAP Sonokwijenan.

Baca juga: Rumah Prestasi, rumah kasih sayang untuk anak disabilitas di Surabaya

"Luar biasa Kota Surabaya dengan menyiapkan RAP ini. Ini adalah bentuk komitmen Bapak Wali Kota beserta seluruh jajaran dan tentu campur tangan dari dunia usaha dan masyarakat," tuturnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan RAP menjadi bagian dari program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Pahlawan. Untuk itu ia berharap kepada para orang tua dari anak-anak istimewa itu agar dapat memanfaatkan keberadaan RAP.

"Rumah Anak Prestasi ini didedikasikan untuk anda semua (orang tua). Maka keluarkanlah apa yang menjadi keinginan putra-putrinya untuk mengeluarkan kemampuan, untuk mengeksplorasi kemampuan. Karena itulah tugas kita bersama," katanya.

Apalagi, lanjutnya, Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045. Oleh sebabnya kehadiran RAP ini juga diharapkannya dapat memunculkan calon-calon pemimpin di masa depan.

"Maka hari ini sebagian dari anak-anak yang hadir bahkan seluruh arek-arek Suroboyo, saya yakin akan menjadi pemimpin di tahun-tahun berikutnya dan khususnya tahun 2045 sebagai generasi emas," katanya.

Baca juga: Dinsos Surabaya kembangkan bakat dan kreativitas anak disabilitas