IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia
15 September 2023 17:05 WIB
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 23,46 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.982,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,59 poin atau 0,59 persen ke posisi 961,20.
"Dari mancanegara, retail sales Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2023 tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), atau menurun dibandingkan periode sebelumnya 2,6 persen (yoy),” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.
Secara bulanan, retail sales Agustus 2023 tercatat di level 0,6 persen month to month (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya di level 0,5 persen (mtm).
Sementara itu, Producer Price Index (PPI) AS untuk periode Agustus 2023 tumbuh 1,6 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 0,8 persen (yoy) . Untuk Core PPI berada di level yang sama dengan periode sebelumnya yaitu 2,2 persen (yoy).
Baca juga: Tumbuh Makna: IHSG atraktif indikasikan stabilitas ekonomi RI
Baca juga: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring rilis neraca perdagangan
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode Agustus 2023 surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS, atau mencatatkan surplus selama 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Nilai surplus Agustus 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,31 miliar dolar AS, namun lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 2,06 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri yang masing- masing naik sebesar 0,24 persen dan 0,22 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,96 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing minus 1,08 persen dan 0,89 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, DIVA, PGEO, TPIA dan RUIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MEDS, HALO, JTPE, INET dan AEGS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.240 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 57,87 miliar lembar saham senilai Rp21,26 triliun. Sebanyak 216 saham naik, 318 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 365,00 poin atau 1,10 persen ke 33.533,10, indeks Hang Seng menguat 134,97 poin atau 0,75 persen ke 18.182,89, indeks Shanghai melemah 8,81 poin atau 0,28 persen ke 3.280,69, dan indeks Strait Times menguat 31,18 poin atau 0,96 persen ke 3.280,69.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 5,50 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat ikuti bursa saham kawasan Asia
IHSG ditutup menguat 23,46 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.982,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,59 poin atau 0,59 persen ke posisi 961,20.
"Dari mancanegara, retail sales Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2023 tumbuh 2,5 persen year on year (yoy), atau menurun dibandingkan periode sebelumnya 2,6 persen (yoy),” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.
Secara bulanan, retail sales Agustus 2023 tercatat di level 0,6 persen month to month (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya di level 0,5 persen (mtm).
Sementara itu, Producer Price Index (PPI) AS untuk periode Agustus 2023 tumbuh 1,6 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 0,8 persen (yoy) . Untuk Core PPI berada di level yang sama dengan periode sebelumnya yaitu 2,2 persen (yoy).
Baca juga: Tumbuh Makna: IHSG atraktif indikasikan stabilitas ekonomi RI
Baca juga: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring rilis neraca perdagangan
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia periode Agustus 2023 surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS, atau mencatatkan surplus selama 40 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Nilai surplus Agustus 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,31 miliar dolar AS, namun lebih rendah dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 2,06 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri yang masing- masing naik sebesar 0,24 persen dan 0,22 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,96 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing minus 1,08 persen dan 0,89 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, DIVA, PGEO, TPIA dan RUIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MEDS, HALO, JTPE, INET dan AEGS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.240 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 57,87 miliar lembar saham senilai Rp21,26 triliun. Sebanyak 216 saham naik, 318 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 365,00 poin atau 1,10 persen ke 33.533,10, indeks Hang Seng menguat 134,97 poin atau 0,75 persen ke 18.182,89, indeks Shanghai melemah 8,81 poin atau 0,28 persen ke 3.280,69, dan indeks Strait Times menguat 31,18 poin atau 0,96 persen ke 3.280,69.
Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 5,50 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat ikuti bursa saham kawasan Asia
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: