Celanese bangun pabrik 2,5 miliar dolar
3 Mei 2013 14:31 WIB
Ilustrasi. Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk (kiri) saat mendampingi Dirjen BIM Panggah Susanto melihat alat-alat rumah tangga produksi PT Dinamika Agra Alam pada Pameran Industri Material Dasar Logam di Plasa Pameran Industri, (11/11). (kemenperin.go.id)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi dan bahan baku asal Amerika Serikat Celanese Corporation akan membangun pabrik etanol di Indonesia sebesar 2,2 hingga 2,5 miliar dolar AS.
"Pabriknya direncanakan dibangun di Palembang atau Bontang dengan kebutuhan lahan sebesar 150 hingga 200 hektare," ujar Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, Tony Tanduk, di Jakarta, Jumat.
Menurut Tony, pembangunan pabrik tersebut diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga tahun. Kalau sudah siap lahannya maka tahun ini akan dibuat perencanaan segala hal untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut.
Ia mengatakan proyek ini merupakan tahapan gasifikasi batu bara yang mengolah etanol menjadi metanol dan sangat diperlukan untuk bahan bakar dan industri kimia.
"Kalau dibangun di Palembang, Celanese direncanakan akan menggandeng PT Pertamina (Persero) dan menghasilkan 1 hingga 1,1 juta ton etanol per tahun," ujarnya.
Menurut dia, satu pabrik memerlukan lebih dari 4 hingga 5 juta ton batu bara per tahun. Kapastitas satu pabrik bisa menghasilkan 1 hingga 1,1 juta ton etanol per tahun atau ekuivalen 1,3 miliar liter per tahun.
Ia mengungkapkan pengembangan proyek bahan bakar sintesis etanol dengan teknologi mutakhir itu akan menghasilkan bahan baku plastik, campuran BBM, dan bahan bakar.
"Pabriknya direncanakan dibangun di Palembang atau Bontang dengan kebutuhan lahan sebesar 150 hingga 200 hektare," ujar Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, Tony Tanduk, di Jakarta, Jumat.
Menurut Tony, pembangunan pabrik tersebut diperkirakan memakan waktu antara dua hingga tiga tahun. Kalau sudah siap lahannya maka tahun ini akan dibuat perencanaan segala hal untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut.
Ia mengatakan proyek ini merupakan tahapan gasifikasi batu bara yang mengolah etanol menjadi metanol dan sangat diperlukan untuk bahan bakar dan industri kimia.
"Kalau dibangun di Palembang, Celanese direncanakan akan menggandeng PT Pertamina (Persero) dan menghasilkan 1 hingga 1,1 juta ton etanol per tahun," ujarnya.
Menurut dia, satu pabrik memerlukan lebih dari 4 hingga 5 juta ton batu bara per tahun. Kapastitas satu pabrik bisa menghasilkan 1 hingga 1,1 juta ton etanol per tahun atau ekuivalen 1,3 miliar liter per tahun.
Ia mengungkapkan pengembangan proyek bahan bakar sintesis etanol dengan teknologi mutakhir itu akan menghasilkan bahan baku plastik, campuran BBM, dan bahan bakar.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: