Barcelona (ANTARA News) - Roda kehidupan berputar, seperti siang berganti malam, silih berganti, begitulah rasa yang kini berkecamuk di sanubari kubu Barcelona. Dan sepa bola memberi pelajaran bahwa ada suka dan ada duka.
Ya, Barcelona makin dekat dengan gerbang gelar ke-22 kompetisi La Liga pada Minggu pekan ini. Memenangi sebuah kompetisi senantiasa memicu suka dan memunculkan aneka gebyar selebrasi.
Kegembiraan Barcelona sejenak terusik dengan rasa getir tersingkir dari ajang Liga Champions setelah dikalakan oleh Bayern Muenchen, sebagaimana dikutip dari situs Marca.
Masih ada lima laga di depan sebelum musim kompetisi tahun ini berakhir. Barcelona unggul 11 poin dari Real Madrid.
Hanya peristiwa luar biasa bahkan bencana sekalipun yang dapat menghadang "Azulgrana" memenangi gelar keempat La Liga dalam kurun lima tahun terakhir. Raihan prestasi ini terbaik dalam lintas sejarah klub sepak bola Spanyol.
Gebyar suka seakan dibalut duka. Barca dicampakkan Bayern di semifinal Liga Champion dengan agregat 0-7. Kekalahan Barca sungguh memilukan dalam perjalanan sejarah klub itu sejak 1950-an.
Barcelona dibalut suka dan duka
3 Mei 2013 12:15 WIB
Fabregas menahan kekecewaan beratnya atas tersingkirnya Barcelona dari final Liga Champions menyusul kekalahan menyakitkan dengan agregat 7-0 (uefa.com)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: