Saham Jerman hentikan rugi dua hari, indeks DAX 40 bangkit 0,97 persen
15 September 2023 04:16 WIB
Arsip Foto - Seorang pialang saham melihat monitornya dalam bursa saham di Frankfurt, Jerman, Rabu (4/11/2020). ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach/am.
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (14/9/2023), menghentikan penurunan selama dua sesi berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bangkit 0,97 persen atau 151,26 poin menjadi 15.805,29 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,39 persen atau 61,50 poin menjadi 15.654,03 poin pada Rabu (13/9/2023), setelah berkurang 0,54 persen atau 85,46 poin menjadi 15.715,53 poin pada Selasa (12/9/2023), dan terkerek 0,36 persen atau 56,24 poin menjadi 15.800,99 poin pada Senin (11/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 27 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 13 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa, melambung 5,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG melonjak 4,20 persen; serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA menguat 3,00 persen.
Di sisi lain, saham Porsche AG, perusahaan industri otomotif yang memproduksi kendaraan penumpang mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,37 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial, dan konsumen Jerman Henkel AG & Co. KGaA tergelincir 1,98 persen; serta perusahaan industri kendaraan dan sepeda motor mewah multinasional Jerman Bayerische Motoren Werke AG atau disingkat BMW, jatuh 1,46 persen.
Baca juga: Saham Jerman kembali melemah, indeks DAX 40 merosot 0,39 persen
Baca juga: Saham di Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 berkurang 0,54 persen
Indeks DAX 40 merosot 0,39 persen atau 61,50 poin menjadi 15.654,03 poin pada Rabu (13/9/2023), setelah berkurang 0,54 persen atau 85,46 poin menjadi 15.715,53 poin pada Selasa (12/9/2023), dan terkerek 0,36 persen atau 56,24 poin menjadi 15.800,99 poin pada Senin (11/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 27 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 13 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa, melambung 5,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG melonjak 4,20 persen; serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA menguat 3,00 persen.
Di sisi lain, saham Porsche AG, perusahaan industri otomotif yang memproduksi kendaraan penumpang mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,37 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial, dan konsumen Jerman Henkel AG & Co. KGaA tergelincir 1,98 persen; serta perusahaan industri kendaraan dan sepeda motor mewah multinasional Jerman Bayerische Motoren Werke AG atau disingkat BMW, jatuh 1,46 persen.
Baca juga: Saham Jerman kembali melemah, indeks DAX 40 merosot 0,39 persen
Baca juga: Saham di Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 berkurang 0,54 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: