"Jadi kecenderungannya kita lewat selatan tapi tentu itu didasarkan suatu studi," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan akan melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan kota-kota yang akan menjadi rute dari perpanjangan jalur KCJB ke Surabaya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya dengan melewati Yogyakarta.
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya melewati Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (5/7).
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo mengatakan perpanjangan jalur KCJB ke Surabaya akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di sepanjang wilayah yang dilintasinya.
"Ini untuk Jawa bagian selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru," kata Presiden di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (13/9).
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Baca juga: Sandiaga nilai kereta cepat Jakarta-Bandung hidupkan peluang usaha
Baca juga: Kemenhub pastikan kereta cepat beroperasi 1 Oktober 2023