Tangerang (ANTARA) - Ketua Bidang PKK Provinsi Banten yakni Nining mengapresiasi warga di Kelurahan Karawaci Kota Tangerang yang melakukan budidaya dan pengolahan daun kelor untuk penanganan stunting.

"Kami Provinsi Banten mengetahui bahwa budidaya daun kelor bukan untuk sekadar lomba, tapi memang sudah menjadi budaya yang memang menjadi tumbuhan wajib di setiap rumah warga," kata Nining usai berkunjung ke Kelurahan Karawaci, Rabu.

Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci terpilih menjadi salah satu lokus pada lomba Aku Hatinya PKK tingkat Provinsi Banten. Dua wilayah lainnya yang juga masuk penilaian adalah Kecamatan Jatiuwung dan Kecamatan Larangan.

Baca juga: UI ciptakan aplikasi SI CENTIL RISTI untuk ibu hamil

Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci fokus pada pemanfaatan perkarangan rumah seluruh warganya. Selain itu adanya budidaya ikan dalam galon yakni pemanfaatan bahan bekas sebagai wadah budidaya ikan untuk pemenuhan gizi keluarga.

Dari hasil pantauannya, lanjut Nining, Kelurahan Karawaci dan wilayah lainnya di Kota Tangerang masih cukup hijau dan asri, walau cuaca kekeringan atau panas ekstrem.

"Bisa dilihat bahwa seluruh warga memang peduli dan kompak menjaga kesehatan lingkungannya masing-masing," katanya.

Venden Yuda Negara selaku ketua PKK Kelurahan Karawaci mengungkapkan keunggulan budidaya daun kelor memang sudah sangat masif dan dirasakan manfaatnya. Daun kelor diolah menjadi puding, minuman sehat, hingga sayuran wajib anak-anak Kelurahan Karawaci.

Baca juga: Sudinkes Jakbar berikan protein ikan kepada anak-anak cegah stunting

"Yang dikuatkan dan diunggulkan adalah kolaborasi, komitmen dan semangat bersama semua elemen. Semangat bertanam daun kelor, mengolah daun kelor, tanaman toga, budidaya ikan dalam galon, hingga pemanfaatan limbah bekas menjadi furniture bernilai jual," katanya.

Lurah Karawaci yakni Wahyudin Syahrawi mengungkapkan kolaborasi dalam program Aku Hatinya PKK ini telah menunjukkan keberhasilan penanganan stunting di wilayahnya.

Tercatat dari 31 anak di Kampung Pokcoy, 16 di antaranya telah menunjukkan penambahan berat badan atau dinilai normal. Sedangkan empat diantaranya telah lulus atau keluar dalam kategori stunting sepenuhnya.

"Selain program Aku Hatinya PKK, suport anggaran DAU dalam bantuan permakanan, serta kolaborasi semua pihak juga menjadi poin penting dalam penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Karawaci. Semoga ini bisa terus diperkuat, hingga menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lainnya," kata Wahyudin.

Baca juga: BKKBN: Peran Tim Pendamping Keluarga sangat berarti untuk cegah stunting