Erick jamin naik kereta cepat Jakarta-Bandung aman dan nyaman
13 September 2023 20:37 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan uji coba KCJB di Stasiun Halim Jakarta, Rabu (13/9/2023). ANTARA/HO-Kementerian BUMN
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menjamin naik kereta cepat Jakarta Bandung tetap aman dan nyaman, bahkan saat kereta melaju pada kecepatan tertinggi 351 kilometer (km) per jam.
"Menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung bersama Bapak Presiden Jokowi beserta rombongan. Walaupun kecepatan kereta mencapai 351 km/jam, di dalam rasanya tetap nyaman dan aman," kata Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan uji coba KCJB di Stasiun Halim Jakarta, Rabu.
Kenyamanan yang dimaksud Erick adalah antara lain perjalanan menggunakan KCJB begitu cepat dan tidak ada getaran dengan kecepatan maksimal operasional tersebut.
Selain itu, kenyamanan dalam kereta cepat juga membuat penumpang bebas kemacetan, seperti yang dialami pengendara mobil.
"Berangkat pagi, eh sampai Bandung masih pagi. Anti-macet dan slap-slip. Siapa mau naik juga?" ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun mencatat secara khusus kecepatan KCJB tersebut.
Presiden mengaku sudah empat kali meninjau proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). Namun, ini adalah kali pertama Presiden menjajal kereta cepat.
"Namun ini baru pertama kali kita coba kecepatan 350 km per jam, tidak terasa sama sekali. Ya inilah peradaban. Inilah kecepatan," kata Presiden di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu.
Atas pencapaian tersebut, Presiden mengharapkan masyarakat pengguna mobil pribadi agar segera beralih ke kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya.
Presiden juga mengajak pengguna mobil untuk beralih ke moda transportasi umum lainnya yang sudah disediakan pemerintah selain kereta cepat, yaitu kereta layang ringan (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga Trans Jakarta.
Masyarakat pun dapat mulai menjajal kereta cepat pada Oktober mendatang.
Tujuan utama dari perpindahan pengguna mobil ke alat transportasi massal itu, menurut Presiden, adalah agar dapat menekan tingkat kemacetan di jalan. Pada saat yang sama, tingkat polusi juga dapat ditekan.
Presiden Joko Widodo melakukan uji KCJB dengan titik awal perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta yang berakhir di Stasiun Padalarang, Jawa Barat. Hanya butuh waktu 28 menit untuk tiba di stasiun Padalarang.
Pada uji coba kali ini turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca juga: Sandiaga nilai kereta cepat Jakarta-Bandung hidupkan peluang usaha
Baca juga: Kemenhub pastikan kereta cepat beroperasi 1 Oktober 2023
"Menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung bersama Bapak Presiden Jokowi beserta rombongan. Walaupun kecepatan kereta mencapai 351 km/jam, di dalam rasanya tetap nyaman dan aman," kata Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan uji coba KCJB di Stasiun Halim Jakarta, Rabu.
Kenyamanan yang dimaksud Erick adalah antara lain perjalanan menggunakan KCJB begitu cepat dan tidak ada getaran dengan kecepatan maksimal operasional tersebut.
Selain itu, kenyamanan dalam kereta cepat juga membuat penumpang bebas kemacetan, seperti yang dialami pengendara mobil.
"Berangkat pagi, eh sampai Bandung masih pagi. Anti-macet dan slap-slip. Siapa mau naik juga?" ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun mencatat secara khusus kecepatan KCJB tersebut.
Presiden mengaku sudah empat kali meninjau proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). Namun, ini adalah kali pertama Presiden menjajal kereta cepat.
"Namun ini baru pertama kali kita coba kecepatan 350 km per jam, tidak terasa sama sekali. Ya inilah peradaban. Inilah kecepatan," kata Presiden di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu.
Atas pencapaian tersebut, Presiden mengharapkan masyarakat pengguna mobil pribadi agar segera beralih ke kereta cepat untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, dan sebaliknya.
Presiden juga mengajak pengguna mobil untuk beralih ke moda transportasi umum lainnya yang sudah disediakan pemerintah selain kereta cepat, yaitu kereta layang ringan (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), hingga Trans Jakarta.
Masyarakat pun dapat mulai menjajal kereta cepat pada Oktober mendatang.
Tujuan utama dari perpindahan pengguna mobil ke alat transportasi massal itu, menurut Presiden, adalah agar dapat menekan tingkat kemacetan di jalan. Pada saat yang sama, tingkat polusi juga dapat ditekan.
Presiden Joko Widodo melakukan uji KCJB dengan titik awal perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta yang berakhir di Stasiun Padalarang, Jawa Barat. Hanya butuh waktu 28 menit untuk tiba di stasiun Padalarang.
Pada uji coba kali ini turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca juga: Sandiaga nilai kereta cepat Jakarta-Bandung hidupkan peluang usaha
Baca juga: Kemenhub pastikan kereta cepat beroperasi 1 Oktober 2023
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: