Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis dibuka melemah dipicu aksi ambil untung oleh pelaku pasar saham.

IHSG BEI ditutup turun 13,09 poin atau 0,26 persen ke posisi 5.047,83, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,28 poin (0,38 persen) ke level 856,76.

"Pergerakan indeks BEI dibayangi oleh aksi ambil untung mengingat kenaikan yang terjadi dalam dua hari terakhir cukup signifikan," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, ia menambahkan indeks BEI masih memiliki potensi penguatan meski terbatas di kisaran 5.036-5.086 poin.

Ia mengatakan data ekonomi yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) serta laporan kinerja emiten kuartal pertama 2013 yang cenderung sesuai ekspektasi masih cukup positif untuk mendorong indeks BEI.

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung mengatakan mayoritas bursa Asia pagi ini yang dibuka melemah menjadi sentimen negatif bagi IHSG BEI.

Ia menambahkan saham-saham di sektor pertambangan domestik untuk hari ini diperkirakan mengalami tekanan seiring koreksi harga komoditas dunia yang tertekan 2,6 persen ke level 91 dolar AS per barel diikuti mayoritas harga metal dunia yang rata-rata melemah sekitar dua persen.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 96,27 poin (0,24 persen) ke level 22.640,74, indeks Nikkei-225 turun 63,51 poin (0,46 persen) ke level 13.735,84, dan Straits Times menguat 13,03 poin (0,39 persen) ke posisi 3.381,21.