New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data lapangan pekerjaan dan manufaktur melemah serta Federal Reserve mempertahankan program stimulus ekonomi agresifnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 138,85 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 14.700,95.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 14,87 poin (0,93 persen) menjadi 1.582,70, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 29,66 poin (0,89 persen) menjadi 3.299,13.
Kerugian pada Rabu muncul setelah laporan pekerjaan ADP menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan pada April jatuh ke tingkat terendah dalam tujuh bulan. Pasar juga kecewa oleh laporan Institute for Supply Management (ISM) yang menunjukkan aktivitas manufaktur melambat tajam pada April.
Sementara Federal Reserve mempertahankan program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan di tempat, sekaligus meningkatkan kemungkinan bisa melakukan lebih banyak jika diperlukan.
Meski begitu, pengumuman Fed menunjukkan ada bar tinggi untuk meningkatkan pembelian obligasi, kata ekonom IHS Global Insight Paul Edelstein.
"Pasar tidak terlalu terkesan dengan apa yang Fed katakan," kata Edelstein seperti dikutip AFP.
Anggota Dow Merck pada Rabu menjadi perusahaan farmasi terbesar kedua yang menurunkan proyeksi keuntungannya pada 2013 setelah Pfizer yang memangkas proyeksinya pada Selasa.
Saham Merck jatuh 2,7 persen setelah memangkas perkiraaan penjualan tahun penuh 2013 sebesar 3-4 persen.
Komponen Dow lain yang terlihat jatuh, termasuk Cisco turun 2,6 persen dan Verizon turun 2,8 persen.
MasterCard kehilangan 2,4 persen meskipun para analis memproyeksikan laba terbaiknya.
Perusahaan perangkat medis dan farmasi Allergan anjlok 13,1 persen setelah mengakui membutuhkan pengujian tambahan pada dua obat pentingnya. Morgan Stanley menurunkan peringkat sahamnya karena berita tersebut.
Perusahaan perawatan kesehatan Humana melonjak 4,7 persen setelah mengumumkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan membangun kembali serta meningkatkan pangsa program pembelian kembali sahamnya menjadi sebanyak satu miliar dolar AS.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun turun menjadi 1,64 persen dari 1,67 persen pada akhir Selasa, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 2,84 persen dari 2,88 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Wall Street jatuh setelah data ekonomi lemah
2 Mei 2013 06:45 WIB
ILUSTRASI-Seorang pialang sedang memperhatikan harga saham melalui layar di Bursa Saham New York. (FOTO ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: