Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang ada di Pulau Jawa harus terus dilanjutkan agar ekonomi tetap berkembang di pulau tersebut.

“Mengapa pembangunan infrastruktur di Jawa harus terus harus dilakukan, karena jumlah penduduk di Jawa jumlahnya besar, sehingga ekonomi juga harus berkembang,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut menurut Wahyu, konektivitas infrastruktur yang sudah dibangun, perlu diperluas oleh pemerintah daerah sehingga tidak terlalu bergantung pada pemerintah Pusat.

"Menurut saya, jangan selalu tergantung kepada pemerintah pusat saja, karena pemerintah daerah juga punya kemampuan,”ujarnya.

Wahyu Utomo juga menyebutkan bahwa pengembangan pusat-pusat kota di Pulau Jawa yang belum berkembang ini harus terus didorong.

Menurut dia, pemerintah daerah juga bisa menggandeng PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dalam pembangunan infrastruktur,

PT. SMI adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur.

Dia menyebutkan bahwa PT SMI memiliki fasilitas yang bisa membantu pembiayaan Pemerintah daerah untuk mengerjakan proyek infrastruktur.

Saat ini PT. SMI memiliki total dana komitmen pembiayaan sebesar 141 Triliun Rupiah untuk pembiayaan bidang usaha dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah.

Mantan Komisaris PT.SMI itu juga mengatakan ada fasilitas-fasilitas yang bisa dibiayai oleh PT SMI, yaitu beberapa proyek yang terkait dengan transportasi perkotaan.

Dia mencontohkan Jakarta saat ini sudah punya Mass Rapid Transit(MRT), Liaght Rail Transit (LRT), dan harapannya di kota-kota lain juga harus memiliki urban transportasion yang sama.

“Jadi menurut saya, ada baiknya Surabaya, Semarang, Bandung, ini harus dipikirkan mengenai urban transportation," ujarnya.

Dia juga menghimbau untuk kawasan-kawasan industri yang ada di Pantai Utara Jawa (Pantura), supaya dipikirkan untuk membangun tanggul pantai.

Karena kita tahu pantura ini mengalami penurunan air tanah, sehingga tentunya mungkin perlu ada tanggul pantai.

Baca juga: PT PII: Proyek pembangunan APJ Madiun bisa jadi contoh daerah lain

Baca juga: BUMN: Cetak biru BUMN 2024-2034 fokus pembangunan infrastruktur