Hujan lebat sebabkan tanggul Kali Krukut jebol
1 Mei 2013 22:33 WIB
ilustrasi Banjir Bekasi Sejumlah warga melintasi banjir di Jatiasih, Bekasi, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/4). Banjir mulai menggenangi rumah warga sejak Kamis dini hari akibat jebolnya tanggul di kawasan tersebut. (FOTO ANTARA/Akso) ()
Jakarta (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan dinding penahan air atau tanggul Kali Krukut di Jalan Canadiyanti, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu sekitar pukul 19.00 WIB jebol.
"Tembok penahan air Kali Krukut di Jalan Canadayanti jebol karena volume air yang tinggi," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan, Irvan Amtha di Jakarta.
Irvan mengungkapkan intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu sore, menyebabkan dinding tembok setinggi dua meter ambruk dengan panjang mencapai lima hingga delapan meter.
Akibat tanggul jebol, air yang mengalir deras di sungai tersebut meluap menuju jalan dan rumah warga setinggi satu meter di lokasi kejadian.
Irvan menyatakan pihaknya telah menyiapkan 20 orang pekerja, untuk menangani tanggul jebol, namun aliran air masih deras sehingga proses perbaikan terhambat.
"Penanganan sementara, kita tempatkan karung berisi pasir di sekitar tembok yang ambruk," ujar Irvan.
Irvan menambahkan pemerintah Kota Jakarta Selatan memiliki pompa air di lokasi tersebut, namun proses penyedotan genangan air tidak akan efektif karena akan merusak mesin pompa.
Beberapa ruas jalur seperti Jalan Canadiyanti, Jalan Bank 1-5, serta Jalan Prapanca menuju Kemang tidak dapat dilewati kendaraan, karena genangan air mencapai satu meter. (T014/M008)
"Tembok penahan air Kali Krukut di Jalan Canadayanti jebol karena volume air yang tinggi," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan, Irvan Amtha di Jakarta.
Irvan mengungkapkan intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu sore, menyebabkan dinding tembok setinggi dua meter ambruk dengan panjang mencapai lima hingga delapan meter.
Akibat tanggul jebol, air yang mengalir deras di sungai tersebut meluap menuju jalan dan rumah warga setinggi satu meter di lokasi kejadian.
Irvan menyatakan pihaknya telah menyiapkan 20 orang pekerja, untuk menangani tanggul jebol, namun aliran air masih deras sehingga proses perbaikan terhambat.
"Penanganan sementara, kita tempatkan karung berisi pasir di sekitar tembok yang ambruk," ujar Irvan.
Irvan menambahkan pemerintah Kota Jakarta Selatan memiliki pompa air di lokasi tersebut, namun proses penyedotan genangan air tidak akan efektif karena akan merusak mesin pompa.
Beberapa ruas jalur seperti Jalan Canadiyanti, Jalan Bank 1-5, serta Jalan Prapanca menuju Kemang tidak dapat dilewati kendaraan, karena genangan air mencapai satu meter. (T014/M008)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: