Padang (ANTARA) - Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono mendorong perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan di tataran global yang tidak terduga.

"Kita menyadari masih banyak yang harus dihadapi Universitas Andalas termasuk perubahan di dunia yang tidak terduga," kata Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Andalas Sakti Wahyu Trenggono di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tersebut sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Unand melalui rekaman video pada peringatan hari jadi perguruan tinggi itu yang Ke-67.

Menurutnya, setiap perguruan tinggi di Tanah Air, termasuk Unand, berkewajiban mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi di lingkup nasional maupun internasional. Hal itu bisa diwujudkan melalui berbagai rencana strategis yang telah disetujui Majelis Wali Amanat, senat akademik serta rektor.

Baca juga: Unand tegaskan jadi perguruan tinggi fokus pengembangan riset

Baca juga: Unand kumpulkan alumni terbaik bahas kemajuan perguruan tinggi


"Rencana strategis Unand yang telah disetujui tersebut harus dijalankan sebagai acuan agar universitas lebih maju dan memberikan kontribusi positif bagi Sumatera Barat dan negara," kata dia.

Pada kesempatan itu, mantan Wakil Menteri Pertahanan Ke-8 tersebut juga mendorong kampus yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 13 September 1956 itu memanfaatkan seluruh sumber daya dengan efektif guna mencerdaskan bangsa.

Melalui program smart kampus yang dijalankan, Sakti Trenggono berharap Unand bisa menjadi pelopor yang membangun lingkungan cerdas dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dan informasi demi kepentingan bangsa dan negara.

Terkait pemilihan rektor baru Unand, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Inkud periode 2018–2019 tersebut berharap proses pemilihan berjalan dengan lancar, dan sosok yang terpilih sesuai kriteria yang telah ditetapkan atau dibutuhkan kampus.

Sementara itu, Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan momentum hari jadi Ke-67, kampus tersebut mengusung tema "Akselerasi inovasi dan kreatif Untuk Kedjajaan Bangsa". Tema itu sejalan dengan tuntutan setiap perguruan tinggi termasuk Unand yang diharuskan mengembangkan potensi yang ada.

"Sejak Unand didirikan 1956, saat itu Bung Hatta mencanangkan tagline Untuk Kedjajaan Bangsa. Maka, dalam konteks ini, apapun yang dihasilkan terutama program tri darma perguruan tinggi diorientasikan pada bangsa," ujarnya.*

Baca juga: Rektor: Unand konsisten kembangkan inovasi dari tanaman gambir

Baca juga: Unand tingkatkan kompetensi lulusan melalui bantuan hibah Rp1,2 miliar