Wali Kota Medan dorong industri film dapat tumbuh di Medan
12 September 2023 20:49 WIB
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono bersama peserta pembekalan film di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/9/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan/aa.
Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mendorong industri film agar dapat tumbuh dan berkembang menghasilkan karya terbaik bagi masyarakat, khususnya di Kota Medan.
"Workshop (pembekalan) standarisasi usaha dan sertifikasi profesi bidang ekonomi kreatif sub sektor film ini merupakan komitmen nyata Pemkot Medan," ujar Wali Kota Medan diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono di Medan, Selasa.
Pembekalan yang berlangsung selama dua hari pada 12-13 September 2023, lanjut dia, untuk memberikan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya bidang perfilman di Kota Medan.
Film sebagai salah satu sub sektor industri kreatif yang saat ini mengalami perkembangan cukup positif, karena dari larisnya pembelian tiket di bioskop ketika penayangan perdana film.
"Film sebagai 'construct of reality' sekaligus karya seni, dan hingga kini masih sangat efektif jadi duta yang bisa menyampaikan pesan. Itulah mengapa industri film sangat penting dalam pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Wali kota juga menghimbau kepada para pelaku perfilman di Kota Medan agar mendaftarkan karya terbaik untuk mendapatkan hak cipta intelektual bertujuan agar karya itu tidak mudah diklaim.
Data Dinas Pariwisata Kota Medan mencatat hingga Mei tahun ini sebanyak 166 pelaku usaha di Kota Medan sudah mendaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
"Saya berharap melalui workshop ini saudara bisa merencanakan suatu manajemen industri kreatif, dan menjadi alur perubahan besar di dunia perfilman di Kota Medan," ucap Agus.
Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru mengapresiasi pembekalan profesi bidang film yang membuktikan Pemkot Medan peduli perkembangan industri film.
Pihaknya juga terus mendorong agar dunia perfilman tidak hanya tersentralisasi di Jawa, tetapi dapat berkembang di luar pulau tersebut.
"Ke depan akan ditetapkan satu kota jadi kota film, dan saya menilai Kota Medan memenuhi indikator kota film melihat dari dukungan SDM (sumber daya manusia) dan pemerintahnya," kata Gunawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan melaporkan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin pelaku perfilman diberikan nilai tambah melalui pembekalan.
"Untuk mengembangkan industri film, kita perlu mengembangkan kompetensi SDM di bidang perfilman. Jadi SDM kita siap, jika sewaktu-waktu pusat perfilman datang ke Kota Medan," ucapnya.
"Workshop (pembekalan) standarisasi usaha dan sertifikasi profesi bidang ekonomi kreatif sub sektor film ini merupakan komitmen nyata Pemkot Medan," ujar Wali Kota Medan diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono di Medan, Selasa.
Pembekalan yang berlangsung selama dua hari pada 12-13 September 2023, lanjut dia, untuk memberikan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya bidang perfilman di Kota Medan.
Film sebagai salah satu sub sektor industri kreatif yang saat ini mengalami perkembangan cukup positif, karena dari larisnya pembelian tiket di bioskop ketika penayangan perdana film.
"Film sebagai 'construct of reality' sekaligus karya seni, dan hingga kini masih sangat efektif jadi duta yang bisa menyampaikan pesan. Itulah mengapa industri film sangat penting dalam pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Wali kota juga menghimbau kepada para pelaku perfilman di Kota Medan agar mendaftarkan karya terbaik untuk mendapatkan hak cipta intelektual bertujuan agar karya itu tidak mudah diklaim.
Data Dinas Pariwisata Kota Medan mencatat hingga Mei tahun ini sebanyak 166 pelaku usaha di Kota Medan sudah mendaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
"Saya berharap melalui workshop ini saudara bisa merencanakan suatu manajemen industri kreatif, dan menjadi alur perubahan besar di dunia perfilman di Kota Medan," ucap Agus.
Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru mengapresiasi pembekalan profesi bidang film yang membuktikan Pemkot Medan peduli perkembangan industri film.
Pihaknya juga terus mendorong agar dunia perfilman tidak hanya tersentralisasi di Jawa, tetapi dapat berkembang di luar pulau tersebut.
"Ke depan akan ditetapkan satu kota jadi kota film, dan saya menilai Kota Medan memenuhi indikator kota film melihat dari dukungan SDM (sumber daya manusia) dan pemerintahnya," kata Gunawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan melaporkan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin pelaku perfilman diberikan nilai tambah melalui pembekalan.
"Untuk mengembangkan industri film, kita perlu mengembangkan kompetensi SDM di bidang perfilman. Jadi SDM kita siap, jika sewaktu-waktu pusat perfilman datang ke Kota Medan," ucapnya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: