Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya melakukan intervensi untuk stabilisasi harga pangan agar inflasi tetap terkendali.

Hal tersebut diungkapkan saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Cilegon, Banten.

"Hari ini kami mendampingi Bapak Presiden menyerahkan bantuan pangan beras di Cilegon, ini salah satu upaya kita menjaga daya beli masyarakat dalam rangka pengendalian inflasi," ujar Kepala Bapanas Arief seperti dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Arief menuturkan bantuan pangan tersebut menyasar masyarakat berpendapatan rendah. Sedangkan untuk masyarakat secara umum terdapat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP dan Gerakan Pangan Murah yang tengah dimasifkan di seluruh daerah.

Beras SPHP dengan kemasan 5 kg, sambungnya, dimasifkan untuk mengisi ketersediaan beras baik di pasar tradisional maupun ritel modern. Hal tersebut untuk menahan lonjakan kenaikan harga beras.

Menurutnya, kenaikan harga beras di tingkat konsumen berbanding lurus dengan kenaikan harga gabah, sementara ketersediaan gabah di lapangan mengalami penurunan karena tren produksi tahunan.

"Saat ini GKP di lapangan terbatas, biasanya memang di tiga bulan terakhir di akhir tahun itu produksi padi bulanan di bawah kebutuhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menguatkan cadangan pangan pemerintah sebagaimana diatur melalui Perpres 125 tahun 2022. Dan intervensi yang kita lakukan untuk stabilisasi ini berasal dari Cadangan Pangan Pemerintah," jelas Arief.

Adapun hingga saat ini penyaluran CBP yang digunakan untuk intervensi berupa bantuan pangan beras melalui operasi pasar SPHP mencapai 1,4 juta ton. Sedangkan stok yang sudah diamankan oleh Bulog mencapai 1,6 juta ton sedangkan sisanya akan masuk dari luar sebanyak 400 ribu ton.

Kemudian, penyaluran CBP khusus untuk bantuan pangan tahap kedua menyasar 21,353 juta KPM di seluruh provinsi dengan total beras yang tersalurkan mencapai 640 ribu ton.


Baca juga: Mendagri imbau daerah kampanyekan gerakan setop boros pangan
Baca juga: Zulhas sebut percepatan penyaluran bantuan pangan untuk tekan harga