Bogor (ANTARA News) - Sebanyak 928 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa buruh memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei.

"May Day ini ada 928 personel yang diturunkan, dengan komposisi personel berasal dari jajaran Polres Bogor Kota, Brimob, TNI dari Bataliyon 315," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, saat dihubungi, Rabu.

Kapolres menjelaskan, akan ada gerakan buruh dalam memperingati hari buruh internasional dengan sasaran konsentrasi di sejumlah titik seperti Balai Kota Bogor, gedung DPRD, Istana Bogor, Dinas Tenaga Kerja, pabrik dan perusahaan.

Berdasarkan informasi dari intel kepolisian aksi buruh akan diikuti sekitar 300 serikat pekerja yang menggelar aksi di Kota Bogor.

"Pengamanan kita lakukan di titik-titik yang menjadi sasaran berkumpulnya buruh seperti Balai Kota, DPRD, Istana, pabrik, dan menjaga pintu masuk tol," kata Kapolres.

Mengantisipasi terjadinya aksi anarkis dalam peringatan May Day ini, lanjut Kapolres, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan serikat buruh untuk melakukan aksi lebih elegan dan bermanfaat.

"Jauh sebelum May Day kita sudah berkomunikasi dengan serikat pekerja, mengajak mereka untuk melakukan aksi secara elegan, baik dan bermanfaat. Jika ada unek-unek disampaikan dengan dialog lebih mengedepan perdamaian bukan anarkisme," katanya.