Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan kebijakan moneter longgarnya.

Namun, harga emas masih mencatat kinerja bulanan terburuk sejak akhir 2011.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni bertambah 4,7 dolar AS atau 0,32 persen, menjadi menetap di 1.472,1 dolar AS per ons.

Untuk sesi ini, sebagian besar investor menerapkan sikap menunggu dan melihat menjelang keputusan kebijakan moneter minggu ini oleh Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB).

Tetapi harga emas turun 7,8 persen selama April, penurunan bulanan paling tajam sejak Desember 2011 saat emas berjangka anjlok 10,5 persen.

Kabar baiknya adalah bahwa penurunan harga emas untuk bulan itu lebih rendah dari yang terlihat pada Desember 2011, dan tidak seberapa dibandingkan dengan bencana pada Oktober 2008, ketika emas jatuh sekitar 18 persen.

Menurut analis pasar, ekspektasi meningkat bahwa ECB akan menjadi sangat akomodatif, sementara Fed akan tetap mempertahankan kebijakan moneter longgarnya.

The Fed bertemu pekan ini dan akan merilis pernyataan kebijakan pada Rabu. Keputusan kebijakan moneter ECB akan keluar pada Kamis.

Program bank-bank sentral yang disebut pelonggaran kuantitatif telah membantu mendukung emas, ketika pembelian obligasi cenderung menekan dolar dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Juli naik 1,9 sen atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 24,185 dolar AS per ons, demikian laporan Xinhua.

Penerjemah: Apep Suhendar