Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Papua Khairul Lie menjelaskan penyerapan alokasi dana otonomi khusus (otsus) Januari-Agustus 2023 mencapai 48 persen.
"Sesuai dengan tahun anggaran serta ketersediaan pembiayaan pihaknya masih on the track atau sudah di jalan yang benar dan sesuai target," katanya di Sentani, Selasa.
Pembiayaan dana otsus, kata dia, diperuntukkan bagi membiayai tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Jayapura khusus orang asli Papua (OAP), sementara non OAP digunakan dana alokasi umum (DAU),” katanya.
Baca juga: USAID Kolaborasi ajak jurnalis Papua kawal pembangunan dana otsus
Baca juga: USAID Kolaborasi ajak jurnalis Papua kawal pembangunan dana otsus
Menurutnya, nakes baik itu dokter, perawat, bidan, analis, kesehatan lingkungan dan apoteker yang dibiayai dari dan otsus tahun ini semuanya OAP.
“Kami membiayai nakes OAP di daerah ini berjumlah 191 orang sehingga harapannya keberpihakan terhadap anak-anak Papua tetap ada dalam pemenuhan tenaga pemerintahan,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Biak salurkan dana Otsus Papua Rp51 miliar
Baca juga: Pemkab Biak salurkan dana Otsus Papua Rp51 miliar
Khairul menjelaskan pembiayaan tunjangan profesi dokter dan tunjangan kesehatan lain termasuk merekrut tenaga kesehatan yang diperlukan tahun ini sebesar Rp 6,221 miliar.
“Khusus untuk nakes OAP kami tempatkan di Puskesmas Airu, Ravenirara, Sentani, Sentani Timur dan Sentani Barat,” katanya.
Dia menambahkan puskesmas di daerah setempat berjumlah 22 dan tersebar di seluruh distrik, sehingga diharapkan dengan adanya pusat pelayanan kesehatan ini akan memudahkan masyarakat memperoleh hak-hak dasar manusia dengan layanan kesehatan yang baik.
Baca juga: Jusuf Kalla: Dana otonomi khusus Aceh masih bisa diperpanjang
Baca juga: Jusuf Kalla: Dana otonomi khusus Aceh masih bisa diperpanjang