Barru (ANTARA) - Bupati Barru Suardi Saleh mengapresiasi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Komisi IX DPR RI melakukan sosialisasi tentang bahaya stunting pada warga pegunungan di Desa Gantareng, Kecamatan Pujanantin.

"Kami sangat mengapresiasi BKKBN dan Komisi IX DPR RI yang mengunjungi warga di Desa Gantareng yang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Barru, yang berada di daerah pegunungan dan terpencil, berbatasan dengan Kabupaten Bone dan Pangkep," kata Suardi di Barru, Senin.

Dia mengatakan Anggota Komisi IX DPR RI drg Hj Hasnah Syam bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin dan jajaran lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru dan Muspida hadir bersama-sama untuk membantu mengedukasi masyarakat di wilayah terpencil.

Menurut dia, stunting menjadi ancaman dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045, sebab stunting bukan hanya masalah tinggi badan, namun juga berpengaruh pada intelektual anak yang rendah.
.
"Saat ini kita akan memasuki masa bonus demografi, tetapi kalau anak-anak kita yang lahir banyak stunting akan menurunkan daya saing kita, bangsa kita akan sulit bersaing di masa mendatang," ujar Suardi,

Baca juga: BKKBN Sulsel bersama Komisi IX DPR edukasi tentang bahaya stunting

Dia menambahkan kegiatan ini sebagai wujud perhatian pemerintah kepada wilayah-wilayah khusus yang perlu mendapatkan perhatian, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pembangunan kualitas masyarakat.
.
"Tugas pemerintah adalah melayani masyarakat, bagaimana pemerintah hadir mempermudah masyarakat mendapatkan layanan, hingga kita bisa mencegah stunting," katanya.

Saat ini Kabupaten Barru menjadi percontohan salah satu kabupaten dengan penurunan angka stunting tertinggi di Sulsel.

Target pemerintah adalah menurunkan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, dan saat ini Sulsel sudah hampir mencapai target nasional, dengan angka stunting Barru yaitu 14,1 persen dan menjadi terendah.

"Namun kita jangan berpuas diri dengan capaian ini, tetapi harus berhati-hati jangan sampai angka stunting ini naik kemudian hari," ujar Suardi.

Baca juga: Komisi IX DPR: Bonus demografi perlu diiringi penurunan stunting
Baca juga: DPR RI ajak warga hindari 4T guna mencegah anak alami stunting