Politikus PDIP dan PPP optimistis Ganjar Pranowo menang Pilpres 2024
11 September 2023 20:21 WIB
Sejumlah relawan memakai topeng saat mengikuti deklarasi peralihan dukungan dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 (PS2019) ke Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (10/9/2023). . ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU.
Jakarta (ANTARA) - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus dan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi optimistis bakal calon presiden Ganjar Pranowo dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Optimis ya (Ganjar menang pilpres) harus 100 persen, kalau perlu 150 persen," ujar Deddy di Jakarta, Senin.
Menurutnya, modal seorang politikus adalah bersikap optimistis dan dia memiliki keyakinan kuat bahwa Ganjar akan memenangkan pesta demokrasi setiap lima tahunan itu.
Ia mengungkapkan peta pemenangan Ganjar dalam Pilpres 2024 sama dengan Presiden Jokowi.
Pada Pilpres 2019, Jokowi berhasil menang pada 21 provinsi, meliputi Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Deddy tak memungkiri Ganjar dapat memperluas ceruk suara Jokowi pada daerah yang selisih perolehan suaranya cukup besar dengan pesaingnya pada waktu itu, seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Riau.
Kemungkinan ini dapat terjadi apabila mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan koalisi partai politik pengusung Ganjar karena Ridwan Kamil dinilai menguasai suara di Jawa Barat.
"Ya, secara nalar wajar harusnya begitu (Ridwan Kamil dapat mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat)," kata dia.
Hasil survei SMRC pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023 menunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo di Jawa Barat. Ganjar dipilih 31 persen, sedangkan Prabowo 57 persen.
Politikus asal Sumatera Utara itu mengupayakan sebanyak mungkin aktivitas mesin partai untuk memenangkan Ganjar di Jawa Barat. Pihaknya juga akan mengajak bergabung para elite politik yang selama ini belum berada di pihak Ganjar.
Saat disinggung mengenai kemungkinan sosok yang dimaksud adalah Ridwan Kamil, dia tidak menutup kemungkinan soal itu.
"Ya, bisa Ridwan Kamil, bisa Ridwan-Ridwan lainnya, kan banyak pilihan lain," ucap Deddy.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa Jawa Barat bukan menjadi penentu Ganjar memenangkan Pilpres 2024 dan menyebutkan seluruh provinsi tidak boleh dianggap remeh dalam meraih suara pemilih.
"Kami sangat optimistis Pak Ganjar bisa memenangkan kontestasi karena pilpres itu tidak hanya di Jawa Barat, tapi pilpres itu di seluruh Indonesia ada 38 provinsi," tambah Awiek.
Ia mengakui pihaknya selalu mengalami kekalahan di Jawa Barat. Namun, tingkat kekalahannya semakin berkurang dari tahun 2014 sampai 2019.
"Besok di Jawa Barat, kami harap Pak Ganjar kalahnya tidak terlalu telak atau bahkan menang karena ketentuan undang-undang itu harus menang di separuh provinsi di Indonesia," pungkas dia.
"Optimis ya (Ganjar menang pilpres) harus 100 persen, kalau perlu 150 persen," ujar Deddy di Jakarta, Senin.
Menurutnya, modal seorang politikus adalah bersikap optimistis dan dia memiliki keyakinan kuat bahwa Ganjar akan memenangkan pesta demokrasi setiap lima tahunan itu.
Ia mengungkapkan peta pemenangan Ganjar dalam Pilpres 2024 sama dengan Presiden Jokowi.
Pada Pilpres 2019, Jokowi berhasil menang pada 21 provinsi, meliputi Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Deddy tak memungkiri Ganjar dapat memperluas ceruk suara Jokowi pada daerah yang selisih perolehan suaranya cukup besar dengan pesaingnya pada waktu itu, seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Riau.
Kemungkinan ini dapat terjadi apabila mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan koalisi partai politik pengusung Ganjar karena Ridwan Kamil dinilai menguasai suara di Jawa Barat.
"Ya, secara nalar wajar harusnya begitu (Ridwan Kamil dapat mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat)," kata dia.
Hasil survei SMRC pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023 menunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo di Jawa Barat. Ganjar dipilih 31 persen, sedangkan Prabowo 57 persen.
Politikus asal Sumatera Utara itu mengupayakan sebanyak mungkin aktivitas mesin partai untuk memenangkan Ganjar di Jawa Barat. Pihaknya juga akan mengajak bergabung para elite politik yang selama ini belum berada di pihak Ganjar.
Saat disinggung mengenai kemungkinan sosok yang dimaksud adalah Ridwan Kamil, dia tidak menutup kemungkinan soal itu.
"Ya, bisa Ridwan Kamil, bisa Ridwan-Ridwan lainnya, kan banyak pilihan lain," ucap Deddy.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa Jawa Barat bukan menjadi penentu Ganjar memenangkan Pilpres 2024 dan menyebutkan seluruh provinsi tidak boleh dianggap remeh dalam meraih suara pemilih.
"Kami sangat optimistis Pak Ganjar bisa memenangkan kontestasi karena pilpres itu tidak hanya di Jawa Barat, tapi pilpres itu di seluruh Indonesia ada 38 provinsi," tambah Awiek.
Ia mengakui pihaknya selalu mengalami kekalahan di Jawa Barat. Namun, tingkat kekalahannya semakin berkurang dari tahun 2014 sampai 2019.
"Besok di Jawa Barat, kami harap Pak Ganjar kalahnya tidak terlalu telak atau bahkan menang karena ketentuan undang-undang itu harus menang di separuh provinsi di Indonesia," pungkas dia.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: