Kerugian akibat gempa Dieng Rp3,3 miliar
30 April 2013 16:40 WIB
Pemulihan Trauma Korban Gempa. Sejumlah anak-anak bermain bersama relawan saat dilaksanakan program pemulihan trauma anak-anak korban gempa Dieng di lapangan Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah Selasa (23/4). (ANTARA/Anis Efizudin)
Banjarnegara (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menyatakan total kerugian akibat gempa di Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4) mencapai Rp3,3 miliar.
"Kami telah menyelesaikan verifikasi terhadap seluruh rumah warga maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa, baik rusak berat, sedang, maupun ringan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tursiman, di Banjarnegara, Selasa.
Ia mengatakan gempa tersebut mengakibatkan 248 rumah rusak dengan total kerugian mencapai Rp2.027.200.000.
Untuk kerusakan fasilitas umum, seperti bangunan sekolah, masjid, dan pelayanan kesehatan, secara keseluruhan sebanyak 21 bangunan dengan total kerugian mencapai Rp1.273.500.000.
"Dengan demikian, total kerugian akibat gempa bumi tersebut mencapai Rp3.300.700.000," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan segera mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, maupun pusat guna perbaikan rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
Menyinggung soal perpanjangan masa darurat bencana Kawah Timbang dan pascagempa Dataran Tinggi Dieng, Tursiman mengatakan bahwa hal itu diperpanjang hingga 4 Mei 2013 karena BPBD masih harus melakukan berbagai kegiatan di setiap desa yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
"Kami masih harus melakukan beberapa kegiatan di masing-masing desa, termasuk memberikan `trauma healing` (pemulihan trauma, red.) kepada masyarakat," kata dia menjelaskan.
Terkait dengan kemungkinan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status "Siaga" terhadap Kawah Timbang pada saat masa darurat bencana tersebut berakhir, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penurunan status dari "Siaga" menjadi "Waspada" hingga akhirnya "Normal".
"Secara visual, mulai ada penurunan (aktivitas Kawah Timbang, red.)," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, petugas dari BPBD Banjarnegara akan tetap disiagakan untuk memantau perkembangan Kawah Timbang.
Seperti diwartakan, gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4) malam mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum di Desa Kepakisan, Pekasiran, Pesurenan, dan Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, mengalami kerusakan.
"Kami telah menyelesaikan verifikasi terhadap seluruh rumah warga maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat gempa, baik rusak berat, sedang, maupun ringan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tursiman, di Banjarnegara, Selasa.
Ia mengatakan gempa tersebut mengakibatkan 248 rumah rusak dengan total kerugian mencapai Rp2.027.200.000.
Untuk kerusakan fasilitas umum, seperti bangunan sekolah, masjid, dan pelayanan kesehatan, secara keseluruhan sebanyak 21 bangunan dengan total kerugian mencapai Rp1.273.500.000.
"Dengan demikian, total kerugian akibat gempa bumi tersebut mencapai Rp3.300.700.000," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan segera mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, maupun pusat guna perbaikan rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.
Menyinggung soal perpanjangan masa darurat bencana Kawah Timbang dan pascagempa Dataran Tinggi Dieng, Tursiman mengatakan bahwa hal itu diperpanjang hingga 4 Mei 2013 karena BPBD masih harus melakukan berbagai kegiatan di setiap desa yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
"Kami masih harus melakukan beberapa kegiatan di masing-masing desa, termasuk memberikan `trauma healing` (pemulihan trauma, red.) kepada masyarakat," kata dia menjelaskan.
Terkait dengan kemungkinan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status "Siaga" terhadap Kawah Timbang pada saat masa darurat bencana tersebut berakhir, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penurunan status dari "Siaga" menjadi "Waspada" hingga akhirnya "Normal".
"Secara visual, mulai ada penurunan (aktivitas Kawah Timbang, red.)," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, petugas dari BPBD Banjarnegara akan tetap disiagakan untuk memantau perkembangan Kawah Timbang.
Seperti diwartakan, gempa yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng pada Jumat (19/4) malam mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum di Desa Kepakisan, Pekasiran, Pesurenan, dan Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, mengalami kerusakan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: