Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memusnahkan ratusan kilogram barang bukti narkoba yang diamankan pada periode Juni - Agustus 2023 di Lapangan Parkir BNN RI, Jakarta Timur, Senin.

"Total barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 115.905 gram sabu, 323.359 butir ekstasi, 61.140 butir tablet narkotika, 234 gram tembakau sintetis, dan 51.682,7 gram ganja. Ini kali kedelapan BNN RI melakukan pemusnahan barang bukti sepanjang tahun 2023," kata kepala BNN RI Komjen Polisi Petrus Reinhard Golose dalam konferensi pers Pemusnahan Barang Bukti Narkotika.

Ia mengatakan pemusnahan ganja, ekstasi, tembakau sintetis, dan sabu-sabu tersebut merupakan hasil dari 13 laporan kasus narkotika (LKN) yang melibatkan jaringan sindikat narkotika, baik nasional maupun internasional dengan tersangka sebanyak 19 orang.

Dia merinci total barang bukti yang disita dari 13 kasus itu sebanyak 116.024,16 gram sabu, 323.822 butir ekstasi, 61.200 butir tablet narkotika, 236 gram tembakau sintetis, dan 53.010,97 gram ganja.

Baca juga: Kepala BNN sebut penggunaan narkotika di kalangan mahasiswa meningkat
Baca juga: BNN RI paparkan kejahatan narkotika kepada 1.800 mahasiswa di Denpasar
Sebelum dilakukan pemusnahan, katanya, telah disisihkan 119.16 gram sabu, 463 butir ekstasi, 60 butir tablet narkotika, 2 gram tembakau sintetis, dan 1.328,27 gram ganja untuk kepentingan iptek dan uji laboratorium di persidangan.

"Sesuai dengan Pasal 91, 92 UU 35/2009, yaitu barang sitaan narkotika dan prekursor narkotika yang berada dalam penyimpanan penyidik yang telah ditetapkan untuk dimusnahkan," kata Petrus

Petrus mengatakan bahwa modus operandi pelaku narkotika selalu berubah-ubah dan mengelabui para petugas. Dalam bidang penanggulangan narkotika, BNN selalu menerapkan prinsip-prinsip "zero tolerance" terhadap penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.

Pemusnahan barang bukti narkotika ini, ujarnya, merupakan wujud transparansi dan pertanggungjawaban BNN kepada publik dan sesuai dengan slogan "War on Drugs'," ujar Petrus.

Dia mengklaim bahwa pengungkapan dan pemusnahan ini telah menyelamatkan sekitar 642.267 jiwa.

"Semoga apa yang kita lakukan ini besar manfaat dalam menyelamatkan generasi muda dan sekali lagi mari kita sama-sama 'War on Drugs' untuk Indonesia bersinar," tutupnya.