Kementan: Saatnya melakukan keberpihakan terhadap sektor pertanian
10 September 2023 23:05 WIB
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian, Jan S Maringka mengatakan saatnya melakukan keberpihakan terhadap sektor pertanian. ANTARA/Karel A Polakitan/am.
Manado (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S Maringka mengatakan sudah saatnya melakukan keberpihakan terhadap sektor pertanian karena sektor tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
"Urusan pertanian adalah mengisi perut 287 juta jiwa manusia-manusia Indonesia dan itu semua bergantung atas keberhasilan dari sektor pertanian," katanya di Manado, Minggu.
Baca juga: Distan OKU Timur atasi kekeringan di lahan pertanian tiga desa
Dengan adanya ancaman dampak dari El Nino seperti ini, kata dia, perlu melakukan berbagai hal. Memang di Sulawesi Utara tidak menjadi prioritas karena alam yang bersahabat. Namun di provinsi-provinsi lain mengalami hambatan dalam mengembangkan pertanian.
Karena itu, kata Irjen, saat ini menjadi momentum yang tepat, sektor pertanian Sulawesi Utara memberikan kontribusi terbesar bagi masyarakat Indonesia.
Karena apa yang dihasilkan oleh sektor pertanian ini bisa memberikan dukungan bagi kelangsungan kegiatan-kegiatan hajat hidup orang banyak.
Baca juga: Irjen Kementan ajak daerah adopsi perda lindungi lahan pertanian
Karena itu, ia memberikan apresiasi bagi legislatif yang ikut mendukung keberhasilan penandatanganan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan.
"Ini adalah wujud nyata bagaimana kepala daerah memiliki keberpihakan terhadap sektor pertanian, dan itu yang harus diupayakan," ujarnya.
Irjen mengharapkan, Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan menjadi gaung semua kabupaten kota lainnya juga melakukan hal yang sama.
"Ini adalah bentuk keberpihakan kita terhadap sektor pertanian," katanya.
Baca juga: Program Santri Makmur lahirkan proyek pertanian bernilai ekonomi
"Urusan pertanian adalah mengisi perut 287 juta jiwa manusia-manusia Indonesia dan itu semua bergantung atas keberhasilan dari sektor pertanian," katanya di Manado, Minggu.
Baca juga: Distan OKU Timur atasi kekeringan di lahan pertanian tiga desa
Dengan adanya ancaman dampak dari El Nino seperti ini, kata dia, perlu melakukan berbagai hal. Memang di Sulawesi Utara tidak menjadi prioritas karena alam yang bersahabat. Namun di provinsi-provinsi lain mengalami hambatan dalam mengembangkan pertanian.
Karena itu, kata Irjen, saat ini menjadi momentum yang tepat, sektor pertanian Sulawesi Utara memberikan kontribusi terbesar bagi masyarakat Indonesia.
Karena apa yang dihasilkan oleh sektor pertanian ini bisa memberikan dukungan bagi kelangsungan kegiatan-kegiatan hajat hidup orang banyak.
Baca juga: Irjen Kementan ajak daerah adopsi perda lindungi lahan pertanian
Karena itu, ia memberikan apresiasi bagi legislatif yang ikut mendukung keberhasilan penandatanganan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan.
"Ini adalah wujud nyata bagaimana kepala daerah memiliki keberpihakan terhadap sektor pertanian, dan itu yang harus diupayakan," ujarnya.
Irjen mengharapkan, Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan menjadi gaung semua kabupaten kota lainnya juga melakukan hal yang sama.
"Ini adalah bentuk keberpihakan kita terhadap sektor pertanian," katanya.
Baca juga: Program Santri Makmur lahirkan proyek pertanian bernilai ekonomi
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023
Tags: