Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menjelaskan pentingnya empat aspek strategis dalam pengembangan ekosistem olahraga.

Hal itu disampaikan oleh Menpora Dito dalam puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XL tahun 2023 yang berlangsung di Jakarta Internasional Velodrom, Jakarta, Sabtu.

Menpora Dito menjelaskan aspek pertama dalam pengembangan ekosistem olahraga yaitu industri olahraga. Dari sisi profesional, saat ini para penyelenggaraan liga profesional hanya fokus kepada pertandingan di lapangan. Padahal meningkatkan nilai bisnis dari liga-liga itu sendiri juga penting demi kesejahteraan semua pelaku industri olahraga. Lalu aspek yang kedua adalah aspek sport tourism. Menurut Menpora Dito dengan pengoptimalisasian sportainment melalui platform media nanti menjadi hulu pendidikan terkait olahraga dan bisa tersebar ke semua kalangan di hilir.

Baca juga: Menpora sampaikan pesan Presiden untuk kembangkan ekosistem olahraga

"Dengan mengoptimalisasi sportainment melalui platform media di hulunya, pendidikan terkait olahraga bisa tersebar ke semua orang yang berada di hilir. Semua potensi ekonomi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan olahraga bisa digarap oleh perusahaan besar sampai pedagang kecil," kata Menpora Dito.

Lalu, aspek ketiga adalah kesejahteraan atlet. Menpora Dito menegaskan pihaknya bersama kementerian dan sejumlah lembaga terkait telah berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan atlet melalui berbagai afirmasi. Mulai dari pelatihan literasi keuangan, permodalan usaha, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, beasiswa atlet, bahkan sampai program kesehatan mental.

“Saking cintanya Pak Presiden Jokowi kepada atlet, saat ini sedang dirumuskan tentang kesejahteraan atlet sesuai Perpres penghargaan. Saya tidak akan buka di sini subtansi, kita tunggu saja dengan sabar hadiah dari Pak Presiden untuk para atlet kita,” ungkap Menpora Dito.

Aspek keempat yaitu pengembangan sport science. Menpora Dito berharap dengan adanya sport science para atlet segera mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga. Mulai dengan pendidikan yang solid dalam ilmu olahraga seperti fisioterapi, nutrisi, psikologi olahraga, biomekanik, dan lainnya.

Baca juga: Menpora tekankan penerapan strategi sportainment