BCA bukukan laba triwulan pertama Rp2,9 triliun
29 April 2013 17:51 WIB
Foto dokuman: Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, didampingi jajaran direksi dan komisaris dalam satu jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/3/11). (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba bersih Rp2,9 triliun pada triwulan pertama tahun ini, naik 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp2,3 triliun.
"BCA berhasil membukukan kinerja bisnis yang memuaskan didukung pertumbuhan yang solid dalam aktivitas penyaluran kredit dengan kualitas aset yang tetap terjaga," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin.
Jahja mengatakan pendapatan operasional meningkat 23 persen menjadi Rp7,7 triliun dari Rp2,6 triliun pada periode sama tahun lalu.
Permintaan kredit BCA di seluruh segmen masih tetap tinggi. Karena, menurut Jahja, BCA mampu memberikan solusi finansial sesuai kebutuhan nsabah dan menjalankan fungsi intermediasi keuangan.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kami untuk memperkuat bisnis perbankan transaksi dan meningkatkan fokus kepada bisnis perbankan konsumer maupun pendekatan hubungan dengan nasabah," tuturnya.
Jahja mengatakan BCA akan tetap konsisten dalam menjalankan fungsi intermediasi keuangan melalui aktivitas penyaluran kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
"BCA juga akan senantiasa mengembangkan bisnis penyedia layanan transaksi melalui perluasan jaringan serta penyediaan produk dan layanan yang berkualitas," ujarnya.
Guna lebih meningkatkan layanan kepada nasabah, kata Jahja, BCA melalui anak-anak perusahaan dan perusahaan patungannya berupaya menyediakan solusi-solusi menyeluruh seperti pembiayaan mobil dan motor, asuransi, perbankan syariah, dan kebutuhan akan produk pasar modal.
"BCA berhasil membukukan kinerja bisnis yang memuaskan didukung pertumbuhan yang solid dalam aktivitas penyaluran kredit dengan kualitas aset yang tetap terjaga," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin.
Jahja mengatakan pendapatan operasional meningkat 23 persen menjadi Rp7,7 triliun dari Rp2,6 triliun pada periode sama tahun lalu.
Permintaan kredit BCA di seluruh segmen masih tetap tinggi. Karena, menurut Jahja, BCA mampu memberikan solusi finansial sesuai kebutuhan nsabah dan menjalankan fungsi intermediasi keuangan.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kami untuk memperkuat bisnis perbankan transaksi dan meningkatkan fokus kepada bisnis perbankan konsumer maupun pendekatan hubungan dengan nasabah," tuturnya.
Jahja mengatakan BCA akan tetap konsisten dalam menjalankan fungsi intermediasi keuangan melalui aktivitas penyaluran kredit dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
"BCA juga akan senantiasa mengembangkan bisnis penyedia layanan transaksi melalui perluasan jaringan serta penyediaan produk dan layanan yang berkualitas," ujarnya.
Guna lebih meningkatkan layanan kepada nasabah, kata Jahja, BCA melalui anak-anak perusahaan dan perusahaan patungannya berupaya menyediakan solusi-solusi menyeluruh seperti pembiayaan mobil dan motor, asuransi, perbankan syariah, dan kebutuhan akan produk pasar modal.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: