PSSI apresiasi BTN berikan kemudahan KPR bagi atlet
9 September 2023 19:35 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kiri) bersama Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitulu (kiri) menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan, di Sidoarjo, Sabtu (9/9/2023). (ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang memberikan kemudahan untuk pembiayaan Kredit Pembelian Rumah (KPR) bagi insan olahraga, khususnya pesepak bola, pada Hari Olahraga Nasional 2023.
"Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan saya apresiasi karena kali ini, BTN menyediakan rumah bagi pesepakbola dan atlet," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BTN dengan PSSI, di Sidoarjo, Sabtu.
Selain itu, Erick menjelaskan bahwa atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional haruslah diperhatikan kesejahteraannya terutama dalam memiliki hunian yang layak.
"Secara bertahap setiap pelaku di sepakbola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepakbola Indonesia, kini para pemain akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, fasilitas rumah bagi pesepakbola merupakan bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat yang harus terus terjaga.
"Ini merupakan optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet," tuturnya.
Baca juga: Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia jalin kerja sama dengan BEI
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan digelarnya kegiatan tersebut memang sengaja dipilih yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional 2023, karena untuk menghargai para atlet yang berjuang untuk Bangsa.
"Kami juga sudah sering rapat dengan Sekjen PSSI untuk merumuskan bagaimana pembelian rumah, niat besarnya untuk seluruh atlet tapi dimulai dari sepak bola yaitu PSSI," ucapnya.
Nixon menjelaskan, hingga saat ini, masih banyak atlet atau mantan atlet yang belum mempunyai rumah atau yang masih punya persoalan terkait kesejahteraan.
"Mudah-mudahan dengan adanya niatan baik ini ke depannya tidak mendengar lagi bahwa atlet sepak bola yang tidak memiliki rumah, jadi ini yang harus kita atasi dulu dan ini sebagai jawaban bagi insan sepak bola Indonesia, untuk memiliki rumah," ujarnya.
Sementara, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan bahwa dirinya telah mengambil rumah KPR di Bank BTN dengan alasan sebagai bentuk investasi bagi keluarga.
"Usia saya semakin bertambah tua, pembelian rumah ini untuk keluarga, anak dan cucu juga di masa depan, Alhamdulillah sudah disetujui," ucapnya.
Baca juga: Ketum PSSI dorong acara sepak bola jadi industri peningkatan ekonomi
"Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan saya apresiasi karena kali ini, BTN menyediakan rumah bagi pesepakbola dan atlet," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BTN dengan PSSI, di Sidoarjo, Sabtu.
Selain itu, Erick menjelaskan bahwa atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional haruslah diperhatikan kesejahteraannya terutama dalam memiliki hunian yang layak.
"Secara bertahap setiap pelaku di sepakbola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepakbola Indonesia, kini para pemain akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, fasilitas rumah bagi pesepakbola merupakan bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat yang harus terus terjaga.
"Ini merupakan optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet," tuturnya.
Baca juga: Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia jalin kerja sama dengan BEI
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan digelarnya kegiatan tersebut memang sengaja dipilih yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional 2023, karena untuk menghargai para atlet yang berjuang untuk Bangsa.
"Kami juga sudah sering rapat dengan Sekjen PSSI untuk merumuskan bagaimana pembelian rumah, niat besarnya untuk seluruh atlet tapi dimulai dari sepak bola yaitu PSSI," ucapnya.
Nixon menjelaskan, hingga saat ini, masih banyak atlet atau mantan atlet yang belum mempunyai rumah atau yang masih punya persoalan terkait kesejahteraan.
"Mudah-mudahan dengan adanya niatan baik ini ke depannya tidak mendengar lagi bahwa atlet sepak bola yang tidak memiliki rumah, jadi ini yang harus kita atasi dulu dan ini sebagai jawaban bagi insan sepak bola Indonesia, untuk memiliki rumah," ujarnya.
Sementara, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan bahwa dirinya telah mengambil rumah KPR di Bank BTN dengan alasan sebagai bentuk investasi bagi keluarga.
"Usia saya semakin bertambah tua, pembelian rumah ini untuk keluarga, anak dan cucu juga di masa depan, Alhamdulillah sudah disetujui," ucapnya.
Baca juga: Ketum PSSI dorong acara sepak bola jadi industri peningkatan ekonomi
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: