Asian Games 2022
KOI luncurkan seragam Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou
9 September 2023 16:57 WIB
(Dari kiri ke kanan) Pebasket Yuda Saputera, atlet E-sport Alan, perenang Angel Gabriella Yus, atlet panahan Diananda Chaerunnisa, atlet sepeda Bagus Saputra dan atlet panjat tebing Sukma Lintang Cahyani memamerkan jersey baru Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou 2022 di Jakarta, Sabtu (9/9/2023) (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)
Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia pada Sabtu resmi merilis seragam dan perlengkapan ofisial Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou 2022 yang diharapkan menjadi semangat baru bagi Merah Putih untuk mendulang prestasi sebaik-baiknya di pesta olahraga benua Asia tersebut.
"Hari ini kami meluncurkan jersey baru. Mudah-mudahan ini memberikan semangat baru untuk semua Tim Indonesia dan harapannya semangat itu akan membawa lebih banyak emas dari berbagai ajang multievent," kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari pada acara peluncuran di kantor KOI, Jakarta, Sabtu.
Seragam ofisial Tim Indonesia tersebut, yang kembali menggandeng jenama Li-Ning, didesain dalam tiga warna utama yaitu merah, putih dan hitam dengan lambang Garuda Pancasila dalam perisai berbentuk lingkaran berlatar hitam yang tersemat di dada kiri.
"Branding Tim Indonesia ini awalnya didesain seperti perisai Dayak, tapi dibuat lebih soft, karena kami tidak sedang menangkis, tetapi kami sedang menyerang. The best defense is offence," kata Okto.
Warna hitam melambangkan kematangan, sedangkan simbol burung Garuda Pancasila sendiri melambangkan keperkasaan, lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sangat mengapresiasi kesiapan Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou dan acara peluncuran yang sengaja dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional, yang jatuh setiap 9 September.
"Ini menjadi simbol pengingat bahwa kesiapan kontingen sangatlah maksimal, bahkan sudah siap, sampai-sampai jersey saja dipikirkan," kata Dito.
"Semoga adanya jersey baru membawa semangat baru dan energi baru kepada para kontingen yang berjuang di Asian Games."
Kontingen Indonesia pada Asian Games Hangzhou yang akan digelar 23 September hingga 8 Oktober nanti akan diperkuat oleh 415 atlet dan 161 ofisial dengan menargetkan 12 medali emas.
Target tersebut jauh di bawah prestasi Indonesia ketika menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 yang saat itu mengoleksi 31 medali emas, 24 perak dan 42 perunggu di peringkat empat karena tidak dipertandingkannya sejumlah cabang unggulan, seperti pencak silat, bagi kontingen Merah Putih di Hangzhou nanti.
Raihan 12 medali emas juga dipastikan tidak akan mudah, sebab level persaingan yang berkelas Asia. Meski demikian, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono meyakini para atlet Indonesia akan berjuang maksimal untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
"Insyaallah kita bisa masuk minimal 12 besar, dengan minimal 12 emas," kata Basuki, yang juga adalah Menteri PUPR tersebut.
Menurut Basuki, Kontingen Indonesia untuk Asian Games Hangzhou menurut rencana akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada 19 September nanti.
Baca juga: Hangzhou memulai estafet obor Asian Games ke-19
Baca juga: Tujuh pemain berhalangan ikuti TC timnas bola basket untuk Asian Games
Baca juga: Menpora: Semua cabang olahraga berpotensi berprestasi di Asian Games
Baca juga: Perbasi panggil 20 nama untuk Asian Games Hangzhou
"Hari ini kami meluncurkan jersey baru. Mudah-mudahan ini memberikan semangat baru untuk semua Tim Indonesia dan harapannya semangat itu akan membawa lebih banyak emas dari berbagai ajang multievent," kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari pada acara peluncuran di kantor KOI, Jakarta, Sabtu.
Seragam ofisial Tim Indonesia tersebut, yang kembali menggandeng jenama Li-Ning, didesain dalam tiga warna utama yaitu merah, putih dan hitam dengan lambang Garuda Pancasila dalam perisai berbentuk lingkaran berlatar hitam yang tersemat di dada kiri.
"Branding Tim Indonesia ini awalnya didesain seperti perisai Dayak, tapi dibuat lebih soft, karena kami tidak sedang menangkis, tetapi kami sedang menyerang. The best defense is offence," kata Okto.
Warna hitam melambangkan kematangan, sedangkan simbol burung Garuda Pancasila sendiri melambangkan keperkasaan, lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo sangat mengapresiasi kesiapan Tim Indonesia untuk Asian Games Hangzhou dan acara peluncuran yang sengaja dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional, yang jatuh setiap 9 September.
"Ini menjadi simbol pengingat bahwa kesiapan kontingen sangatlah maksimal, bahkan sudah siap, sampai-sampai jersey saja dipikirkan," kata Dito.
"Semoga adanya jersey baru membawa semangat baru dan energi baru kepada para kontingen yang berjuang di Asian Games."
Kontingen Indonesia pada Asian Games Hangzhou yang akan digelar 23 September hingga 8 Oktober nanti akan diperkuat oleh 415 atlet dan 161 ofisial dengan menargetkan 12 medali emas.
Target tersebut jauh di bawah prestasi Indonesia ketika menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 yang saat itu mengoleksi 31 medali emas, 24 perak dan 42 perunggu di peringkat empat karena tidak dipertandingkannya sejumlah cabang unggulan, seperti pencak silat, bagi kontingen Merah Putih di Hangzhou nanti.
Raihan 12 medali emas juga dipastikan tidak akan mudah, sebab level persaingan yang berkelas Asia. Meski demikian, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Asian Games 2022 Basuki Hadimuljono meyakini para atlet Indonesia akan berjuang maksimal untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
"Insyaallah kita bisa masuk minimal 12 besar, dengan minimal 12 emas," kata Basuki, yang juga adalah Menteri PUPR tersebut.
Menurut Basuki, Kontingen Indonesia untuk Asian Games Hangzhou menurut rencana akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada 19 September nanti.
Baca juga: Hangzhou memulai estafet obor Asian Games ke-19
Baca juga: Tujuh pemain berhalangan ikuti TC timnas bola basket untuk Asian Games
Baca juga: Menpora: Semua cabang olahraga berpotensi berprestasi di Asian Games
Baca juga: Perbasi panggil 20 nama untuk Asian Games Hangzhou
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: