Shanghai (ANTARA) - Valuasi 100 merek terkemuka China melampaui 1 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.334) selama tiga tahun berturut-turut pada tahun ini, menurut laporan 2023 BrandZ Top 100 Most Valuable Chinese Brands yang dirilis oleh firma riset pasar internasional Kantar pada Jumat (8/9).

Valuasi total dari 100 merek top China mencapai 1,01 triliun dolar AS tahun ini, kata laporan itu. Tencent menduduki posisi teratas dengan valuasi merek sekitar 144,11 miliar dolar AS.

Raksasa internet Alibaba dan produsen minuman keras Kweichow Moutai berada di peringkat kedua dan ketiga, masing-masing mencatatkan valuasi merek sebesar 90,19 miliar dolar AS dan 88,43 miliar dolar AS.

Merek-merek sektor alkohol, pakaian jadi, dan otomotif, dengan total valuasi 175,89 miliar dolar AS, memberikan kontribusi terbesar terhadap total valuasi 100 merek teratas China. Valuasi merek dari sektor pakaian meroket 327 persen secara tahunan (year on year) pada tahun lalu, menurut laporan tersebut.

Dalam hal penghitungannya, valuasi merek merupakan perkalian nilai finansial dengan kontribusi merek dari setiap perusahaan yang masuk dalam peringkat 100 teratas.