Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian menyebutkan kegiatan Kick Off Clean and Gold Movement yang digelar di Kantor Pegadaian Kenari, Jakarta Pusat, Jumat (8/9) merupakan wujud perusahaan dalam mengimplementasikan Environmental, Social and Governance (ESG).

Gerakan dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah bank sampah binaan PT Pegadaian hingga mencapai 240 bank sampah pada akhir 2023.

"Pegadaian mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat apa itu bank sampah melalui edukasi dan gerakan bank sampah binaan sehingga lebih dekat lagi dengan masyarakat," kata Executive Vice President TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Tidak berhenti di situ, edukasi dan literasi keuangan ini juga diharapkan menjadi efek domino atas program unggulan memilah sampah menabung emas (MSME) yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan," lanjut Rully.

Melalui program tersebut, PT Pegadaian tidak hanya melakukan rekrutmen bank sampah binaan melainkan juga kompetisi bank sampah tingkat nasional.

Baca juga: PT Pegadaian menggandeng Slankerspreneurs garap pertanian sehat

Baca juga: Dirut Pegadaian berharap Liga 2 bisa bangkitkan perekonomian


Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan jagoan-jagoan dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia serta membuka kesempatan bagi kelompok peserta bank sampah untuk menyampaikan berbagai keunggulannya, di antaranya inovasi yang dilakukan dalam mengelola bank sampah itu sendiri.

PT Pegadaian juga menjelaskan bahwa program Clean and Gold Movement memiliki beberapa kriteria penilaian, di antaranya inovasi metode edukasi, inovasi manajemen kelembagaan, dan inovasi produk pengolahan sampah dengan hadiah berupa uang pembinaan kepada 38 pemenang dari masing-masing provinsi dan apresiasi terhadap 10 bank sampah terbaik.

"Saatnya sekarang kita mengubah mindset dan perilaku untuk mewujudkan green environment, dengan saling bergandengan tangan dan berkolaborasi, dimulai dari menjaga lingkungan sekitar. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Rully.

Permasalahan sampah selalu menjadi perhatian dunia. PT Pegadaian mengutip data bahwa Indonesia mencatatkan 64 juta ton sampah setiap tahun dengan 6,8 juta ton, di antaranya adalah sampah plastik yang mencemari lingkungan.

PT Pegadaian mengharapkan dengan adanya program tersebut dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah secara berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran mewujudkan kelestarian lingkungan.

Rangkaian Kegiatan Kick Off Clean and Gold Movement tersebut turut dihadiri oleh Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya KLHK Aisyah Syafei, Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) binaan Pegadaian Mina Dewi Sukmawati, dan aktivis lingkungan dan CEO Divers Clean Action Swietenia Puspa Lestari.

ESG merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola.

Baca juga: OCBC NISP- Pegadaian targetkan 40 ribu transaksi tabungan emas di 2023

Baca juga: Pemkot Ambon dan Pegadaian fasilitasi UMKM bantuan KUR