Padang (ANTARA News) - Indonesia memerlukan tambahan 155 ribu pekerja sosial, kata Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.
"Tenaga yang ada di Indonesia saat ini masih belum mencukupi untuk menangani permasalahan sosial yang komplek dan dinamis," kata Al-Jufri di Padang.
Dia mengemukakan masalah-masalah sosial di Indonesia harus ditangani oleh
orang-orang profesional yang memiliki basis pendidikan dan latar
belakangan pengetahuan penanganan bencana.
"Sementara pekerja sosial di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi pada tahun 2012 diperkirakan baru ratusan orang," ujar dia.
Mensos mengatakan saat ini hanya ada 15 ribu orang yang bertugas menangani masalah sosial dan bencana.
Menurut dia, pekerja sosial yang sudah mendedikasikan waktu, pikiran, dan tenaga, patut mendapat apresiasi dan penghargaan yang layak.
"Sangat layak diberikan apreasiasi bagi pekerja sosial, seperti PSM, Karang Taruna, Pelopor Perdamaian dan Tagana yang jumlahnya sekitar 378.000 orang selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)," ujar dia.
Kemensos baru menjangkau rata-rata 8 persen penyandang masalah sosial dari 15 juta keluarga. Jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial itu, di antaranya ketunaan sosial, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, kebencanaan, serta kekerasan sosial ekonomi.
Indonesia kekurangan 155 ribu pekerja sosial
29 April 2013 04:05 WIB
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kiri atas) dalam suatu Apel Siaga Bhakti Sosial Tagana (Foto arsip/ANTARA/Yusran Uccang)
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: