Guiyang (ANTARA) - Dua puluh atlet dari 11 negara dan kawasan, termasuk Italia, Prancis, Kanada, dan Amerika Serikat, datang ke Jembatan Beipanjiang di China untuk berpartisipasi dalam International High Bridge Extreme Sports Invitational Tournament 2023.
Berada lebih dari 565 meter di atas lembah, yang setara dengan ketinggian gedung 200 lantai, jembatan ini telah disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai jembatan tertinggi di dunia.
"Pemandangannya, pegunungannya sangat menakjubkan ketika saya berdiri di atas jembatan. Saya menarik napas dalam-dalam dan melompat, dan itu luar biasa," kata Beranek, seraya menambahkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya melakukan BASE jumping di China.
Dengan 92,5 persen wilayahnya ditutupi oleh pegunungan dan perbukitan, Provinsi Guizhou di China barat daya telah membangun hampir 30.000 jembatan, dan saat ini menjadi rumah bagi hampir setengah dari 100 jembatan tertinggi di dunia.
Jembatan-jembatan tersebut tidak hanya meningkatkan kondisi transportasi di wilayah tersebut, namun juga menjadi simbol budaya yang unik bagi Guizhou, ujar Xu Xianghua, kepala engineer di departemen perhubungan provinsi itu.
Deputi Direktur Biro Olahraga Guizhou Xiao Jun mengatakan bahwa provinsi itu akan terus mempromosikan acara-acara olahraga dalam upaya mendorong integrasi jembatan, olahraga, dan pariwisata.
Aksi atlet olahraga ekstrem taklukan jembatan tertinggi di dunia
8 September 2023 19:16 WIB
Turnamen Undangan Olahraga Ekstrim Jembatan Tinggi Internasional 2023 berakhir pada hari Kamis, 7 September 2023 di Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. ANTARA/Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: