"Pertumbuhan kunjungan wisatawan tahun lalu yang melampaui target harus terus didorong memanfaatkan momentum peningkatan pergerakan orang pascapandemi dengan menggunakan strategi yang tepat," kata Lestari keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat kunjungan 5,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2022, yang di atas target yaitu 1,8- 3,6 juta kedatangan.
Sedangkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 800 juta perjalanan atau di atas target yang sebesar 550 juta perjalanan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) secara kumulatif dari Januari hingga Juli 2023 mencapai 6,31 juta kunjungan atau naik 196,85 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan catatan tersebut, Lestari berpendapat bahwa keberlanjutan pertumbuhan sektor pariwisata akan terus berlangsung seiring dengan terus meningkatnya kunjungan wisatawan ke sejumlah daerah tujuan wisata di tanah air. "Momentum keberlanjutan pertumbuhan itu harus terus dijaga dengan berbagai langkah yang strategis dan kolaboratif dari para pemangku kepentingan di sektor pariwisata," tambah Lestari. Lebih lanjut, Lestari menegaskan kesiapan infrastruktur yang menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan harus konsisten direalisasikan.
Selain itu, dibutuhkan langkah-langkah inovatif yang lebih baik dalam pengelolaan pariwisata nasional untuk menarik minat para wisatawan.
Lestari juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga momentum pertumbuhan pariwisata nasional itu dengan konsisten mewujudkan keamanan, ketertiban, kebersihan serta kelestarian kawasan-kawasan wisata di Tanah Air.
Baca juga: Waka MPR: Pertumbuhan desa wisata bangkitkan pariwisata nasional
Baca juga: BI dorong pertumbuhan ekonomi Jateng lewat digitalisasi pariwisata
Baca juga: Waka MPR: Pertumbuhan desa wisata bangkitkan pariwisata nasional
Baca juga: BI dorong pertumbuhan ekonomi Jateng lewat digitalisasi pariwisata