Apindo - BKKBN Kepri serahkan bantuan pada 100 anak stunting
8 September 2023 16:06 WIB
Apindo - BKKBN Kepri serahkan bantuan pada 100 anak stunting berbentuk kupon belanja senilai Rp80 ribu per anak per minggu, selama enam bulan. ANTARA/Jessica
Batam (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan pencegahan stunting pada 100 anak asuh di Kota Batam.
Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso di Batam, Jumat mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu upaya gotong royong dalam menangani kasus stunting yang diperlukan sumber daya yang cukup besar.
"Dan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah. Karena pemerintah juga mempunyai prioritas yang perlu pembiayaan," kata Teguh.
Ia menjelaskan dengan menjalin sinergitas bersama Apindo juga menjadi salah upaya untuk mempercepat penanganan stunting di Kepri, khususnya Kota Batam.
Kata Teguh, Apindo memiliki program khusus untuk penanganan stunting, yaitu Kolaborasi Inklusif Pengentasan Anak Stunting (KIPAS), yang melibatkan seluruh pengusaha untuk memberikan kebutuhan kepada anak stunting.
Baca juga: BKKBN sosialisasi stunting di Kepri lewat tukar telur dan tiket film
Baca juga: Delapan kelurahan di Batam sudah bebas stunting pada 2023
Ketua Apindo Kepri Cahya menyebutkan adapun bantuan yang diberikan kepada anak stunting di antaranya susu, telur, ikan, dan kacang-kacangan.
Pihaknya memberikan bantuan tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan berbentuk kupon yang dapat ditukarkan di warung-warung terdekat selama enam bulan.
"Kami kasih dalam bentuk kupon, tiap minggu Rp80 ribu per anak. Kupon itu bisa ditukar di warung terdekat rumah mereka," kata Cahya.
Dengan begitu, Apindo akan melakukan evaluasi dalam waktu tiga bulan ke depan untuk memastikan perkembangan gizi dari masing-masing anak stunting tersebut.
"Tiga bulan akan kita evaluasi, kalau ada kenaikan pada berat badannya akan dilanjutkan. Kalau tidak, maka akan dialihkan ke anak asuh lain," ujar dia.
Baca juga: BKKBN targetkan prevalensi stunting di Kepri 10,2 persen pada 2024
Baca juga: Satgas beri bantuan protein hewani untuk anak risiko stunting di Kepri
Baca juga: Kunjungi posyandu Kepri, Wapres soroti percepatan penurunan stunting
Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso di Batam, Jumat mengatakan bantuan tersebut sebagai salah satu upaya gotong royong dalam menangani kasus stunting yang diperlukan sumber daya yang cukup besar.
"Dan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah. Karena pemerintah juga mempunyai prioritas yang perlu pembiayaan," kata Teguh.
Ia menjelaskan dengan menjalin sinergitas bersama Apindo juga menjadi salah upaya untuk mempercepat penanganan stunting di Kepri, khususnya Kota Batam.
Kata Teguh, Apindo memiliki program khusus untuk penanganan stunting, yaitu Kolaborasi Inklusif Pengentasan Anak Stunting (KIPAS), yang melibatkan seluruh pengusaha untuk memberikan kebutuhan kepada anak stunting.
Baca juga: BKKBN sosialisasi stunting di Kepri lewat tukar telur dan tiket film
Baca juga: Delapan kelurahan di Batam sudah bebas stunting pada 2023
Ketua Apindo Kepri Cahya menyebutkan adapun bantuan yang diberikan kepada anak stunting di antaranya susu, telur, ikan, dan kacang-kacangan.
Pihaknya memberikan bantuan tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan berbentuk kupon yang dapat ditukarkan di warung-warung terdekat selama enam bulan.
"Kami kasih dalam bentuk kupon, tiap minggu Rp80 ribu per anak. Kupon itu bisa ditukar di warung terdekat rumah mereka," kata Cahya.
Dengan begitu, Apindo akan melakukan evaluasi dalam waktu tiga bulan ke depan untuk memastikan perkembangan gizi dari masing-masing anak stunting tersebut.
"Tiga bulan akan kita evaluasi, kalau ada kenaikan pada berat badannya akan dilanjutkan. Kalau tidak, maka akan dialihkan ke anak asuh lain," ujar dia.
Baca juga: BKKBN targetkan prevalensi stunting di Kepri 10,2 persen pada 2024
Baca juga: Satgas beri bantuan protein hewani untuk anak risiko stunting di Kepri
Baca juga: Kunjungi posyandu Kepri, Wapres soroti percepatan penurunan stunting
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
Tags: