Jakarta (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinas Pusip) DKI Jakarta memilih istri Penjabat Gubernur DKI Mirdiyanti menjadi Bunda Literasi untuk menumbuhkan minat baca warga.

"Dengan digitalisasi, orang jadi banyak minat baca, makanya harus ditekankan untuk anak-anak PAUD berusia nol sampai delapan tahun dibiasakan membaca," kata Mirdiyanti dalam pengukuhannya sebagai Bunda Literasi di Festival Literasi Jakarta 2023, Jumat.

Mirdiyanti menekankan pentingnya membiasakan budaya membaca untuk menghindari ketergantungan telepon genggam (handphone) pada anak.

Maka dari itu, perlu adanya digitalisasi dalam dunia literasi agar anak masa kini bisa membiasakan membaca yang didukung dengan teknologi.

"Pastinya kita mau tidak mau, dengan gadget dan teknologi harus kita hadapi," katanya.

Baca juga: Konser Baca Jakarta dukung DKI menjadi kota literasi

Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinas Pusip) DKI Jakarta Firmansyah berharap festival ini mampu menumbuhkan semangat membaca bagi masyarakat.

"Festival ini dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional dan mendukung Jakarta dalam segi literatur," ujar Firmansyah.

Firmansyah menuturkan kegiatan ini merupakan tahun kedua diselenggarakan setelah sebelumnya dilaksanakan di Tebet, Jakarta Selatan pada 2022.

Adapun sasaran dalam penyelenggaraan yakni anak sekolah, mahasiswa, tenaga pengajar, tenaga perpustakaan, komunitas dan pegiat literasi.

"Para pengunjung nantinya bisa melakukan berbagai aktivitas literasi mulai dari seminar, 'workshop', pameran kegiatan komunitas, pentas, bazar buku, perpustakaan keliling, ajakan berdonasi, membaca bersama, pameran arsip dan sebagainya," jelasnya.

Baca juga: TP PKK DKI beri penyuluhan narkoba dan literasi digital bagi siswa SMA

Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi menambahkan kegiatan ini dinilai sebagai bentuk kolaborasi pemerintah, masyarakat dan komunitas.

Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini mampu menciptakan kegiatan positif, menarik, dan bermanfaat didukung dengan perpustakaan umum modern seperti Taman Ismail Marzuki.

"Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis tetapi juga tentang menentukan ide dan gagasan," kata Wahyudi.

Pihaknya melakukan survei kegemaran membaca bagi penduduk DKI dan hasilnya mencapai 72,73 persen pada 2022.