Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan Petrokimia Gresik adalah produsen pupuk dan bahan kimia dengan varian terlengkap di Indonesia, serta penghasil pupuk NPK terbesar di Tanah Air yang memegang prinsip kepedulian terhadap lingkungan dalam menjalankan operasional bisnis.
"Penghargaan ini menjadi salah satu bukti bahwa Petrokimia Gresik dalam menjalankan amanah untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan memajukan pertanian Indonesia melalui produk-produk inovatifnya senantiasa peduli terhadap pengelolaan lingkungan, dengan berbagai inovasi," ujar Dwi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Petrokimia Gresik dukung pengelolaan lingkungan di Jawa Timur
Dari enam penghargaan, dua di antaranya adalah Gold Winner yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang itu. Gold Winner diraih Petrokimia Gresik untuk Kategori Eco-Cycle Innovation dan Ecosystem Protect.
Penghargaan tersebut dimenangkan dari inovasi pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi substitusi filler clay di unit NPK Petrokimia Gresik, dan geobag rangka bambu sebagai pelindung mangrove dan kerang dari gelombang pasang yang ramah lingkungan.
Selanjutnya Petrokimia Gresik juga mendapatkan tiga Silver Winner, yaitu Kategori Green Power Innovation berkat program efisiensi energi melalui pemanfaatan purge gas sebagai bahan bakar boiler. Inovasi ini sekaligus mendapatkan Bronze Winner untuk Kategori Low Carbon Innovation.
Silver Winner selanjutnya diraih untuk Kategori Eco-Hazard Innovation atas inovasi dalam memanfaatkan gipsum sebagai komposisi bahan pengisi untuk pupuk NPK.
Silver Winner terakhir diraih di Kategori Hydro Smart Innovation oleh inovasi berupa critical operation recovery menggunakan penyemprot air bongkar pasang penyerap asam klorida.
Baca juga: Petrokimia Gresik perkuat komitmen penyaluran pupuk subsidi
EPSA menjadi kesempatan bagi perusahaan di seluruh Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam berinovasi untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).