Jakarta (ANTARA) - Atlet angkat besi (lifter) Indonesia Eko Yuli Irawan membawa pulang dua medali perak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, yang bergulir hingga 17 September.

Laman resmi Olimpiade, Jumat, menyatakan, Eko yang turun di kelas 67 kg putra itu memastikan medali perak setelah mengangkat total angkatan 321 kg. Ia juga mencatatkan snatch terbaik kedua seberat 146 kg di turnamen tersebut. Untuk clean and jerk, Eko berada di posisi keempat dengan 175 kg, tepat di bawah lifter Korea Selatan Lee Sang-yeon yang hanya terpaut 1 kg lebih berat dari angkatan Eko.

Sementara, medali emas diraih oleh lifter China Chen Lijun dengan total angkatan sebesar 333 kg. Chen juga menyapu bersih medali emas setelah memiliki catatan terbaik untuk snatch dan clean and jerk masing-masing 153 kg dan 180 kg.

Lebih lanjut, medali perunggu untuk snatch dan total angkatan di kelas 67 kg didapatkan oleh lifter Armenia Gor Sahakyan dengan catatan masing-masing sebesar 142 kg dan 312 kg.

Baca juga: PABSI berangkatkan 15 lifter untuk IWF World Championship

Dengan hasil ini, maka langkah Eko menuju Olimpiade 2024 Paris pun semakin mulus untuk bersaing di kelas 61 kg yang rencananya akan dia ikuti.

Hal ini menyusul Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang merupakan ajang kualifikasi wajib Olimpiade 2024 Paris, artinya para lifter harus berpartisipasi untuk mendapatkan kuota tempat di Olimpiade tahun depan.

Di empat edisi Olimpiade sebelumnya, Eko yang kini berusia 34 tahun itu berhasil mengoleksi empat medali bagi Indonesia. Dua medali perunggu diraih Eko di Olimpiade 2008 Beijing (kelas 56 kg) dan Olimpiade 2012 London (kelas 62 kg). Sementara medali perak ia raih di Olimpiade 2016 Rio (kelas 62 kg) dan Olimpiade 2020 Tokyo (61 kg).

Sementara itu, para atlet angkat besi terbaik dunia berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk Kejuaraan Angkat Besi Dunia IWF 2023, yang berlangsung pada 4-17 September.

Dalam 20 kelas angkat beban, sepuluh kelas per jenis kelamin, para atlet angkat besi akan bersaing untuk menentukan siapa yang terkuat, dan memperebutkan medali terpisah masing-masing untuk snatch, clean and jerk, dan total angkatan.

Baca juga: KOI: Perak Kejuaraan Dunia bukti keseriusan Eko menuju Olimpiade Paris