Piala Dunia FIBA
Latvia belum selesai di Piala Dunia, kalahkan Italia 87-82
7 September 2023 22:04 WIB
Latvia mengalahkan Italia dengan skor 82-87 dalam babak klasifikasi Piala Dunia FIBA 2023 di Mall of Asia Arena Manila Filipina, Kamis (7/9/2023). Atas kemenangan ini, Latvia berpeluang merebut peringkat lima dalam keikutsertaanya di piala dunia untuk pertama kali. ANTARA/HO-FIBA
Jakarta (ANTARA) - Tim debutan di Piala Dunia Bola Basket Latvia rupanya belum selesai pada kompetisi tersebut menyusul kemenangan yang mereka raih seusai mengalahkan Italia 87-82 dalam laga babak klasifikasi Piala Dunia FIBA 2023 yang digelar di Mall of Asia Arena Manila Filipina, Kamis.
Dengan kemenangan itu, Latvia akan menjalani satu laga terakhirnya esok lusa untuk memperebutkan peringkat lima pada Piala Dunia FIBA 2023.
Latvia gagal melanjutkan mimpi manis untuk mencapai babak semifinal di piala dunia perdana mereka setelah dikalahkan oleh Jerman pada Rabu. Namun sehari setelahnya, mereka langsung bangkit dengan menghantam Italia lewat hujan tripoin.
Sebagaimana performanya yang konsisten sejak piala dunia pertama dimulai, yaitu senjata andalan tembakan tiga angka, Latvia membukukan 45 poin dari tembakan tripoin, atau hampir dari separuh total poinnya yaitu 87 angka.
Andrejs Grazulis menjadi bintang Latvia pada laga tersebut dengan mencetak tiga kali tembakan tripoin yang sukses, dari tiga upaya yang dilakukan, atau akurasi 100 persen.
Secara total, Grazulis yang mencetak poin terbanyak, yaitu 28 angka untuk Latvia, memiliki akurasi tembakan 92,3 persen atau 12 masuk dari total 13 upaya yang dilakukan. Catatan tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan field goals tertinggi dalam satu pertandingan selama kompetisi.
Rekannya Aigars Skele menambahkan 12 poin, dan Arturs Zagars yang menjadi pembeda di babak kedua membuat 10 poin.
Baca juga: Langkah Latvia di Piala Dunia FIBA terhenti di perempat final
Di kubu Italia, poin tertinggi dicetak oleh Luigi Datome 20 poin, yang diikuti oleh Stefano Tonut bersama Nicoli Melli yang masing-masing membuat 11 poin, dan Marco Spissu 10 poin.
Sebenarnya Italia sudah unggul di babak pertama hingga selisih 13 poin, namun masuknya Arturs yang mencetak dua tembakan tripoin secara beruntun membuat Latvia membalikkan keadaan dan sempat unggul 14 poin.
Pelatih Latvia Luca Banchi mengapresiasi para pemainnya yang memulai laga dengan ceroboh sehingga tertinggal lebih dulu, namun akhirnya bisa mengembalikan performa seperti biasanya dan memenangkan laga.
"Mereka membalikkan keadaan, mereka menemukan nuansanya, ritme, bermain dengan gaya bermain kami seperti biasanya. Pertandingan yang cukup ketat, tapi ini kemenangan yang bagus. Kami memiliki peluang untuk berada di peringkat kelima, ini akan menarik," kata Luca Banchi.
Latvia akan memainkan laga pemungkasnya di Piala Dunia FIBA 2023 pada Sabtu (9/9) melawan pemenang dari laga Slovenia melawan Lituania. Sementara Italia akan memperebutkan peringkat ketujuh di hari yang sama melawan tim yang kalah dari pertandingan Slovenia versus Lituania.
Baca juga: AS buat Italia tak berkutik saat melaju ke semifinal Piala Dunia FIBA
Dengan kemenangan itu, Latvia akan menjalani satu laga terakhirnya esok lusa untuk memperebutkan peringkat lima pada Piala Dunia FIBA 2023.
Latvia gagal melanjutkan mimpi manis untuk mencapai babak semifinal di piala dunia perdana mereka setelah dikalahkan oleh Jerman pada Rabu. Namun sehari setelahnya, mereka langsung bangkit dengan menghantam Italia lewat hujan tripoin.
Sebagaimana performanya yang konsisten sejak piala dunia pertama dimulai, yaitu senjata andalan tembakan tiga angka, Latvia membukukan 45 poin dari tembakan tripoin, atau hampir dari separuh total poinnya yaitu 87 angka.
Andrejs Grazulis menjadi bintang Latvia pada laga tersebut dengan mencetak tiga kali tembakan tripoin yang sukses, dari tiga upaya yang dilakukan, atau akurasi 100 persen.
Secara total, Grazulis yang mencetak poin terbanyak, yaitu 28 angka untuk Latvia, memiliki akurasi tembakan 92,3 persen atau 12 masuk dari total 13 upaya yang dilakukan. Catatan tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan field goals tertinggi dalam satu pertandingan selama kompetisi.
Rekannya Aigars Skele menambahkan 12 poin, dan Arturs Zagars yang menjadi pembeda di babak kedua membuat 10 poin.
Baca juga: Langkah Latvia di Piala Dunia FIBA terhenti di perempat final
Di kubu Italia, poin tertinggi dicetak oleh Luigi Datome 20 poin, yang diikuti oleh Stefano Tonut bersama Nicoli Melli yang masing-masing membuat 11 poin, dan Marco Spissu 10 poin.
Sebenarnya Italia sudah unggul di babak pertama hingga selisih 13 poin, namun masuknya Arturs yang mencetak dua tembakan tripoin secara beruntun membuat Latvia membalikkan keadaan dan sempat unggul 14 poin.
Pelatih Latvia Luca Banchi mengapresiasi para pemainnya yang memulai laga dengan ceroboh sehingga tertinggal lebih dulu, namun akhirnya bisa mengembalikan performa seperti biasanya dan memenangkan laga.
"Mereka membalikkan keadaan, mereka menemukan nuansanya, ritme, bermain dengan gaya bermain kami seperti biasanya. Pertandingan yang cukup ketat, tapi ini kemenangan yang bagus. Kami memiliki peluang untuk berada di peringkat kelima, ini akan menarik," kata Luca Banchi.
Latvia akan memainkan laga pemungkasnya di Piala Dunia FIBA 2023 pada Sabtu (9/9) melawan pemenang dari laga Slovenia melawan Lituania. Sementara Italia akan memperebutkan peringkat ketujuh di hari yang sama melawan tim yang kalah dari pertandingan Slovenia versus Lituania.
Baca juga: AS buat Italia tak berkutik saat melaju ke semifinal Piala Dunia FIBA
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
Tags: