Singapura (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura memperkenalkan wisata bahari di sejumlah daerah di Tanah Air terutama di Kepulauan Riau yang berdekatan dengan Negeri Singa tersebut.

"Indonesia dan Singapura punya `working group on turism` selain kelompok kerja sama lainnya, salah satu yang dibicarakan adalah pengembangan wisata bahari. Satu-satunya yang dekat adalah Kepulauan Riau (Kepri)," kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi di usai menghadiri promo "Wonderful Kepri" di Furama City Hotel, Singapura, Jumat.

Andri mengatakan, selain mengenalkan dan membahas wisata bahari Kepri kepada Singapura, pihaknya juga mengharapkan Pemprov Kepri untuk terus melengkapi berbagai fasilitas terutama akses menuju tujuan wisata itu.

"Perlu infrastruktur yang kuat untuk mendukung itu semua," kata Dubes.

Dubes mengatakan, salah satu peluang yang bisa diambil Kepri terutama Batam dan Bintan adalah wisman yang berasal dari kapal-kapal pesiar yang sandar di Singapura.

"Perjalanan kapal-kapal pesiar besar dari Singapura rata-rata hanya ke Penang, Malaysia dan Phuket, Thailand. Kepri bisa mengambil peluang itu untuk pengembangan wisata bahari," kata Andri.

Destinasi Kepri menurut Dubes sangat tepat sebagai "turn round port" bagi para wisman yang mencapai ribuan dengan kapal-kapal pesiar tersebut.

"Singapura sebagai `home base` kapal-kapal pesiar itu, Kepri bisa menjadi tujuan, tapi harus disiapkan infrastruktur atau pelabuhan yang mendukung untuk itu," ujarnya.

Potensi itu menurut Dubes sangat menjanjikan dan KBRI Singapura siap untuk mendorongnya. "Kami dengan senang hati untuk mendorongnya agar wisata bahari di Kepri semakin berkembang," kata Dubes.

Secara umum, menurut Dubes promosi pariwisata Indonesia di Singapura juga terus dilakukan bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tiga bulan sekali dalam "table top" dengan Singapura.

"Hubungan bidang pariwisata dengan Singapura sangat bagus, dari 8 juta wisman ke Indonesia sebagian besar dari Singapura dan begitu juga dengan 14 juta wisman ke Singapura disumbangkan dari Indonesia sebanyak 2,4 juta kunjungan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo ditempat yang sama mengatakanb pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan para biro perjalanan Singapura untuk mendatangkan wisman ke Kepri.

"Salah satu cara menjalin kerja sama itu dengan memperkenalkan langsung potensi wisata alam Kepri kepada biro perjalanan terutama wisata bahari," jelas soerya.

Mengenai infrastruktur pendukung, menurut Soerya, Kepri akan terus memenuhi kebutuhan itu terutama transportasi ke sejumlah tujuan wisata bahari seperti di Kepulauan Anambas, Natuna dan Lingga.

"Diharapkan nantinya `multiplier effect`nya bisa dilangsungkan masyarakat, bukan hanya para investor," kata Soerya.