Jakarta (ANTARA) - Australia umumkan bantuan dana sebesar satu juta dolar Australia (sekitar Rp9,7 miliar) untuk Program Regional Inovasi Pangan ASEAN-CGIAR yang akan meningkatkan penelitian dan inovasi untuk ketahanan pangan.

“Kami berusaha untuk mempertahankan dan mendukung ASEAN sebagai epicentrum pertumbuhan global dan untuk meningkatkan upaya bersama antara ASEAN dan Australia dalam menjaga keamanan pangan saat terjadi gangguan,” menurut pernyataan bersama ASEAN dan Australia dalam KTT ke-3 ASEAN-Australia di Jakarta, Kamis.

KTT ke-3 ASEAN-Australia digelar dalam rangkaian KTT Ke-43 ASEAN pada 4-7 September 2023. Indonesia mengangkat tema Keketuaan ASEAN 2023 yaitu "ASEAN Matters Epicentrum of Growth".

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pernyataan Bersama Pimpinan ASEAN-Australia tentang Penguatan Keamanan Pangan dan Gizi dalam Respon Krisis (ASEAN-Australia Joint Leaders’ Statement on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crises).

Australia juga mengumumkan penambahan dana sebesar satu juta dolar Australia (sekitar Rp9,7 miliar) untuk memperluas Beasiswa Meryl Williams untuk membangun kapasitas perempuan, termasuk di ASEAN, dalam ilmu pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ASEAN-Australia untuk memastikan ketahanan jangka panjang dan keberlanjutan sistem pertanian pangan.

Lebih lanjut, mereka juga mengakui keragaman praktik produksi pertanian dan kondisi lingkungan, termasuk dengan memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam yang semakin sering terjadi.

“Kami mengakui kerawanan pangan global antara lain disebabkan oleh meningkatnya ketegangan dan konflik geopolitik, dampak pandemic COVID-19, ancaman perubahan iklim, serta semakin sering terjadinya bencana yang disebabkan bencana alam,” lanjut pernyataan tersebut.

CGIAR adalah Konsorsium Pusat Penelitian Pertanian Internasional yaitu kemitraan global yang menyatukan organisasi internasional yang bergerak dalam penelitian mengenai ketahanan pangan.

Penelitian CGIAR bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan kesehatan dan gizi manusia, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Baca juga: Australia komitmen 95,4 juta dolar dukung inisiatif di Asia Tenggara
Baca juga: Australia berkomitmen dukung ASEAN dalam jangka panjang