Istanbul (ANTARA) - Delegasi cendekiawan Muslim dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Rabu (6/9) mengingatkan pemerintah sementara Taliban di Afghanistan bahwa pendidikan merupakan "kewajiban dalam Islam bagi laki-laki dan perempuan."
Para cendekiawan itu membahas permasalahan tersebut dengan Menteri Pendidikan Afghanistan Mawlawi Habibullah Agha dan Menteri Pendidikan Tinggi Mawlawi Nida Muhammad Nadim di ibukota Kabul, menurut pernyataan dari OKI.
"Selama pertemuan, kedua pihak menekankan bahwa pendidikan adalah kewajiban dalam Islam baik bagi laki-laki maupun perempuan, dengan konsensus para ulama (komunitas Muslim),” lanjut pernyataan itu.
Menurut OKI, delegasi cendekiawan Muslim tiba di Kabul Kamis lalu untuk bertemu cendekiawan Afghanistan bersama para menteri dan pejabat pemerintahan de facto.
Baca juga: Wasekjen PBB ajak negara Muslim peringatkan Taliban soal hak perempuan
Para delegasi "menekankan perlunya mengerahkan segala upaya untuk membolehkan anak laki-laki dan anak perempuan mendaftar di setiap jenjang pendidikan dan semua spesialisasi yang dibutuhkan masyarakat Afghanistan pada masa kritis dalam sejarah mereka," bunyi pernyataan itu.
Pejabat Taliban menjelaskan kepada para delegasi mengenai upaya yang dikerahkan pemerintah "dalam meninjau kurikulum dan menyediakan lingkungan yang aman bagi sekolah anak perempuan di seluruh negeri," kata pernyataan tersebut.
Baca juga: Taliban: Kami sambut deklarasi OKI, tapi jangan intervensi Afghanistan
Ditambahkan bahwa kalangan cendekiawan itu juga "memastikan kesiapan negara-negara anggota OKI untuk menyediakan semua dukungan dalam masalah ini."
Delegasi tersebut bertemu dengan penjabat Menteri Dalam Negeri Afghanistan Khalifa Sirajuddin Haqqani pada Senin, yang mengatakan pendidikan adalah "kebutuhan bersama umat Islam" dan mendorong "kesabaran" mengenai permasalahan pendidikan anak perempuan di negara yang dilanda perang itu.
Sementara itu, perwakilan Sekretaris Jenderal OKI untuk Afghanistan Tarig Ali Bakhit, pada Rabu telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghan Mawlawi Amir Khan Muttaqi di Kabul.
Keduanya membahas hasil dari kunjungan delegasi cendekiawan OKI ke Afghanistan, dalam pernyataan berbeda yang dikeluarkan OKI.
Dikatakan bahwa delegasi mengadakan sejumlah pertemuan dengan cendekiawan dan pejabat Afghanistan mengenai hal yang paling penting bagi OKI, seperti toleransi dalam Islam, pendidikan anak perempuan, dan pekerjaan perempuan.
Baca juga: OKI akan utus delegasi ke Afghanistan bahas hak-hak perempuan
Sumber: Anadolu
OKI ingatkan Taliban bahwa pendidikan adalah kewajiban dalam Islam
7 September 2023 16:28 WIB
Ilustrasi - Organisasi Konferensi negara-negara Islam (OKI) (istimewa)
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: