Yogyakarta (ANTARA News) - Wisatawan asing yang berasal dari sejumlah negara di wilayah ASEAN menjadi pasar potensial yang bisa digarap lebih serius oleh para pelaku pariwisata di DIY.
"Berdasarkan grafik kunjungan wisatawan asing ke DIY, jumlah wisatawan dari negara-negara ASEAN terutama Singapura, Malaysia dan Thailand terus mengalami peningkatan yang menggembirakan," kata Ketua Association of the Indonesia Tours and Travels (Asita) Yogyakarta Edwin Ismedi Himna di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, tingginya jumlah wisatawan asing dari ASEAN yang berkunjung ke Yogyakarta dipengaruhi oleh sejumlah aspek seperti jarak yang tidak terlalu jauh dan transportasi yang semakin mudah.
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing terutama dari ASEAN akan dilakukan melalui upaya promosi, salah satunya yang paling dekat adalah Jogja Travel Mart 2013 yang akan digelar pada 5--8 Mei.
Edwin mengatakan, pada kegiatan promosi pariwisata tersebut, setidaknya akan dihadiri oleh 130 "buyers" dari sejumlah negara seperti pelaku wisata di Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Korea, Jepang, Rusia dan India.
Selain dihadiri pelaku wisata dari luar negeri, kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh sekitar 55 "buyers" domestik yang juga masih menjadi pasar potensial bagi pelaku wisata di DIY.
"Kami akan mengajak para pelaku wisata tersebut mengunjungi sejumlah tempat tujuan wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya untuk lebih mengenalkan tujuan-tujuan wisata itu kepada wisatawan asing," katanya.
Sejumlah lokasi wisata yang akan dikunjungi di antaranya "Lava Tour" Merapi menggunakan Jeep, serta sejumlah wisata budaya yang sudah menjadi ikon Yogyakarta seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta dan juga candi Borobudur.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata DIY pada 2012, wisatawan yang berkunjung ke DIY mencapai 2,4 juta orang, dan 190.000 di antaranya adalah wisatawan asing. Jumlah wisatawan asing tersebut mengalami kenaikan 18 persen dibanding tahun sebelumnya.
Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Yogyakarta berasal dari Belanda, Perancis, Malaysia, Singapura dan Australia.
"Kami berharap, melalui Jogja Travel Mart ini, kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN bisa terus meningkat. Apalagi, akan ada wisata minat khusus yang menantang, seperti arung jeram di Sungai Progo, panjat tebing di Pantai Siung, jelajah goa dan lainnya," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Heri Lencono. (*)
Turis ASEAN jadi pasar potensial pariwisata DIY
26 April 2013 21:24 WIB
Candi Prambanan Yogyakarta. (FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: