Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menargetkan penjualan sekitar Rp6 miliar dari kegiatan "Roadshow Garuda Indonesia Travel Fair 2013" di Grand City Mall, Surabaya, pada Jumat hingga Minggu (28/4).

Vice President West Indonesia Region Garuda Indonesia Suranto kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan kegiatan tahunan bekerja sama dengan BNI 46 itu digelar di 15 kota yang pelaksanaannya terbagi dalam tiga tahap.

"Setiap tahapan ada lima kota yang kami singgahi. Untuk tahap pertama di Surabaya, Manado, Yogyakarta, Makassar, dan Padang. Khusus Surabaya, kami targetkan penjualan bisa mencapai Rp6 miliar," katanya usai pembukaan pameran tersebut.

Hadir dalam pembukaan itu, Asisten III Setdaprov Jatim Edi Purwinarto, Kepala Dinas Pariwisata Jatim Jarianto, dan Head of Customer & Retail BNI Wilayah Surabaya Ryanto Wisnuardhy.

Sedangkan untuk kota-kota lainnya, Suranto berharap angka penjualan yang bisa diraih di setiap kota sekitar Rp4 miliar-Rp5 miliar.

Pameran GATF tahap kedua rencananya dilaksanakan pada 17-19 Mei di Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan, dan Semarang. Sedangkan tahap ketiga di Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, dan Jayapura pada 31 Mei-2 Juni.

Pada pameran di Surabaya, lanjut Suranto, pihaknya juga menggandeng 19 biro perjalanan yang memberikan paket perjalanan wisata domestik dan internasional, termasuk potongan harga tiket pesawat Garuda dan hotel.

"Tujuan utama kami tidak hanya mengejar target penjualan, tetapi ingin meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata, baik di dalam maupun luar negeri," tambahnya.

Suranto menambahkan kegiatan GATF yang telah dilaksanakan sejak 2008 merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia kepada pemerintah dalam meningkatkan sektor industri pariwisata.

Head of Customer & Retail BNI Wilayah Surabaya Ryanto Wisnuardhy menyatakan optimistis kegiatan GATF 2013 ini bisa mendongkrak transaksi nasabahnya, baik kartu kredit maupun debet.

"Pengalaman pameran tahun lalu, kami mampu mencatat transaksi sekitar Rp2,8 miliar. Untuk tahun ini, kami optimistis nilai transaksi bisa lebih meningkat," katanya.

Asisten III Setdaprov Jatim Edi Purwinarto mengatakan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim terus mengalami peningkatan setiap tahun dan pada 2012 sekitar 185 ribu orang atau tumbuh 6,7 persen dibanding 2011.